News Lokal

Redam Konflik, Ini Bantuan Kemensos RI Untuk Kecamatan Canduang

Agam, KABA12.com — Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), mengucurkan bantuan kepada Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, sebanyak tiga kali berturut-turut mulai 2014 hingga 2016.
Kabid Banjamsos Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker Trans) Kabupaten Agam Jatirman, Kamis (10/11), mengatakan, bantaun ini sudah bergulir sejak tahun 2014 hingga 2016 dengan jumlah Rp230 juta, untuk meredam konflik ditengah-tengah masyarakat.

Pada 2014, bantuan yang diterima sebesar Rp50 juta dengan program kearifan lokal seperti melestarikan seni budaya. Pada 2015 sebesar Rp130 juta dengan program keserasian sosial seperti membuat dam dan selokan guna mengindari konflik masyarakat untuk mendapatkan air yang dialiri ke sawah.

“Dari dua kali bantuan yang sudah diterima itu, hasilnya sudah dinikmati oleh masyarakat. Kemudian pada 2016, Kecamatan Canduang kembali mendapat bantuan dari Kemensos sebesar Rp50 juta dengan program berketahanan seperti pembuatan gedung pertemuan yang saat ini pekerjaannya sudah mencapai 70 persen,” katanya.
Pada 2016, menurutnya, di Provinsi Sumbar hanya dua kecamatan yang mendapatkan bantuan dari Kemensos. Ini membuktikan bahwa pemerintah pusat peduli dengan Kabupaten Agam, sehingga bantuan yang diberikan berturut-turut tiga kali tiap tahunnya.
Lebih lanjut Jatirman mengatakan, Kecamatan Canduang mendapatkan bantuan ini karena kegigihan pihak kecamatan mengajukan proposal pada kabupaten dan kegigihan kabupaten untuk berkoordinasi baik tingkat provinsi maupun pusat.
“Namun kita mengharapkan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Agam juga bisa mendapatkan bantuan ini,” harap Jatirman.
Jatirman menilai, untuk mendapatkan bantuan tersebut perlunya kegigihan kecamatan yang mengusulkan proposal dan kegigihan kabupaten untuk berkoordinasi dengan provinsi dan pusat.
Camat Canduang Indra Baradai, mengucapkan terimakasih kepada pihak Dinsosnaker Trans Agam atas bantuannya untuk mendapatkan bantuan tersebut. Ia merasa bangga, karena Kecamatan Canduang salah satu kecamatan dari dua kecamatan yang mendapatkan bantuan di Provinsi Sumatera Barat.
“Kita akan manfaatkan bantuan ini dengan maksimal, guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Bantuan ini sudah diterima sejak 2014 hingga 2016. Untuk tahun 2014 dan 2015 masyarakat sudah memakai fasilitas dari bantuan Kemensos tersebut,” katanya.
Untuk 2016, bantuan yang diterima itu dibangun gedung pertemuan dan pekerjaan sudah mencapai 70 persen dan diharapkan gedung itu secepatnya selesai dikerjakan dan secepatnya pula gedung itu bisa digunakan masyarakat.
To Top