Palembayan, kaba12.com — Kembangkan potensi komoditi manggis di kecamatan Palembayan, Kamis,(25/1) kelompok tani Tunas Harapan di jorong Gumarang I, nagari III Koto SIlungkang, kecamatan Palembayan, gelar pemupukan perdana bagi 500 batang tanaman manggis di atas lahan seluas 5 hektar yang sudah ditanam sejak bulan Desember 2017 lalu.
Pemupukan perdana yang dirangkai dengan gelar silaturrahmi bersama camat Palembayan, Forkopimda Palembayan, dan penyuluh pertanian tersebut merupakan rangkaian program pengembangan komoditi manggis yang masuk dalam spectrum program Gelora Palembayan yang digebyar Pemkab Agam melalui Dinas Pertanian Kabupaten Agam.
Pengembangan komoditi manggis di Palembayan seperti dijelaskan Riko Thomas, PPL nagari III Koto Silungkang , pemupukan manggis tersebut merupakan rangkaian kegiatan program pengembangan komditi manggsi di Palembayan yang dicanangkan seluas 10 hektar.
Pengembangan komoditi manggis, selain dikelola oleh kelompok tani Tunas Harapan seluas 5 hektar, juga kelompok tani Padi Serumpun juga seluas 5 hektar yang sudah ditanami di areal perkebunan kelapa sawit sebagai tanaman sisipan produktif.
Dijelaskan Riko Thomas, penanaman manggis di areal kelapa sawit itu merupakan salah satu langkah strategis untuk proses pengalihan tanaman kelapa sawit di wilayah itu ke tanaman manggis, “ program ini sudah disepakati masyarakat melalui kelompok tani, jika tanaman manggsi sudah besar, maka tanaman sawit akan dibersihkan, ini alih fungsi lahan bertahap strategis,”sebutnya.
Program itu, mendapat dukungan penuh wali nagari III Koto Silungkang Alfendi Iskad, dimana jajaran pemerintah nagari disebutkan sangat mensupport program tersebut, setelah serangkaian evaluasi yang dilakukan, apalagi langkah alih fungsi lahan perkebunan kelapa sawit ke perkebunan manggis itu, dilakukan bertahap.
Disebutkan Alfendi, pemerintah nagari, memberi dukungan penuh terhadap program tersebut, termasuk masalah keterbatasan sarana transportasi ke lokasi perkebunan warga, termasuk dengan membangun jalan usaha tani, memanfaatkan dana nagari.
Disisi lain, menurut Zulkifli, koordinator penyuluh pertanian kecamatan Palembayan, yang menyebutkan program pengembangan komoditi manggis tahun 2018 di kecamatan Palembayan ditargetkan seluas 35 hektar, yang diproyeksikan Palembayan akan menjadi sentral perkebunan manggis di kabupaten Agam yang diyakini akan menjadi salah satu unggulan masa depan di wilayah tersebut.
Dijelaskan, untuk mendorong optimalnya pengembangan perkebunan manggis tersebut, Pemkab Agam melalui dinas pertanian Agam, menyiapkan program pembinaan khusus, bantuan pupuk dan sarana lain, sasaran untuk memacu munculnya produk unggulan wilayah Palembayan sesuai program Gelora Palembayan yang dicanangkan Pemkab Agam.
Potensi Masa Depan
Sementara camat Palembayan Ade Harlien kepada kaba12.com menyebutkan, program pemupukan perdana sekaligus silaturrahmi kelompok tani bersama jajaran terkait termasuk forkopimca Palembayan itu, merupakan langkah strategis dalam upaya mendorong pengembangan potensi pertanian dalam program gelola Palembayan.
Disebutkan Ade Harlien, kelompok tani dan petani, adalah ujung tombak pengembangan beragam potensi pertanian di wilayah Palembayan, sehingga dengan terobosan yang dilakukan kelompok tani-petani, mendukung program pengembangan komoditi manggis tersebut akan melalui komoditi unggulan masing-masing nagari.
Ade Harlien menegaskan, sesuai program bupati Agam, gelora Palembayan harus melahirkan berbagai produk unggulan nagari dan kecamatan, karena dengan potensi alam yang diluar biasa, berbagai komoditi pertanian, akan lahir dari Palembayan, dan akan menjadi komoditi unggulan untuk dimanfaatkan masyarakat,” kita dorong bersama Dinas Pertanian Agam, terealisasinya progam one village, one produc, di III Koto Silungkang, kita siapkan manggis dan nagari lain, juga akan muncul dalam waktu dekat, “ sebut camat Palembayan itu.
Sesuai program prioritas Dinas Pertanian Agam, wilayah kecamatan Palembayan yang masuk dalam program prioritas dengan ikon Gelora Palembayan, akan dikembangkan berbagai jenis komoditi unggulan yang menyebar di berbagai nagari di wilayah tersebut.
(Harmen)
