Tekno, KABA12.com — Kemajuan teknologi yang semakin tinggi, membuat beberapa konsumen sering berfikir bagaimana mendapatkan kulitas teknologi yang mumpuni. Seperti halnya juga smartphone yang pada zaman sekarang banyak diganrungi oleh setap elemen masyarakat dunia.
Selain melihat spesikasi dan kecanggihan yang tinggi, kadang kala penggunaan baterai juga menjadi acuan penting dalam pembelian smartphone. Terlebih smartphone yang dipergunakan untuk aktivitas kerja atau bisnis sehari-hari.
Seperti yang dilansir warta10.com, dari survey yang dilakukan Polytron sebagai salah satu perusahaan elektronik terbesar di Indonesia, driver online selaku pengguna jasa smartphone dengan kebutuhan orderan yang terbilang padat, merasa kesulitan dengan keadaan batreai smartphone yang sering boros. Hal tersebut, membuat beberapa driver online menjadi kesulitan dalam menerima order dari pelanggan.
Product Manager Mobile Phone Polytron, Eben Haezar melalui tertulis menjelaskan selain keadaan baterai yang boros, fitur map atau GPS juga menjadi salah satu momok bagi driver online yang ingin melacak keberadaan pelanggan. “Dari survei yang dilakukan Polytron belum lama ini (selain momok baterai boros), para driver online juga merasa kesulitan ketika fitur map atau GPS yang dibuka sering eror. GPS ini dikeluhkan karena terkadang menunjukkan jalan yang salah atau rute yang lebih jauh,” kata Eben Haezar.
Untuk itu, demi mengantisiasi hal tersbut, Polytron mencoba untuk merilis smartphoneZap 6 Flaz dengan fitur-fitur yang memang dibutuhkan oleh para pekerja, seperti driver online. Disisi lain, Smartphone ini memiliki kapasitas baterai hingga 4000mAh dan sensor e-Compass untuk menghasilkan GPS akurat. Tak hanya itu, Eben Haezar juga menjelaskan bahwa Zap 6 Flaz dilengkapi fitur fast charging agar pengguna dapat mengisi baterai dengan lebih cepat dan dapat menjadi solusi dalam mobilitas pekerjaan.
“Melihat beberapa keluhan dari kalangan driver online tersebut, maka smartphone Zap 6 Flaz dapat menjadi solusi tepat dan bisamendukung mobilitas para pekerja,” pungkas Eben.
(Dany)
