Bukittinggi, KABA12.com — Ratusan guru Paud mengikuti gerak jalan santai dalam rangka HUT Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) ke XIII. Gerak jalan santai pada Sabtu (22/09) itu, dimulai dari taman monumen Bung Hatta dan finish di depan kantor dinas pendidikan.
Ketua Panitia, Noveni Gusma, menyampaikan, kegiatan ini mengangkat tema, “Serentak Bergerak Menuju Profesionalisme dan Kesejahteraaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD”. Pada dasarnya, kegiatan ini betujuan untuk menjalin silaturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan antara anggota Himpaudi Kota Bukittinggi. Acara puncak peringatan HUT Himpaudi ini berlangsung satu hari pada Sabtu (22/09) bertempat di depan kantor dinas pendidikan. Acara sehari ini diikuti seluruh anggota berjumlah 500 orang.
“Dalam rangka memeriahkan HUT Himpaudi, dilaksanakan juga beberapa acara. Seperti pada Rabu (05/09) kegiatan Gernas Baku bersama warga sekolah di masing-masing unit. Pada Senin (10/09) kegiatan gerakan serentak Forikan. Sedangkan hari ini Sabtu (22/09) puncak peringatan berupa gerak jalan dengan kreatifitas dari masing gugus,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, Asmara, mengatakan, puncak peringatan HUT Himpaudi ini memang menjadi momentum untuk merajut silaturahmi antara pendidik PAUD. Pendidikan anak usia dini di Bukittinggi sudah tercermin dari prakarsa, tingkah laku yang mengarah kepada peningkatan potensi anak dan mempersiapkan anak didik ke jenjang pendidikan berikutnya. Pemko Bukittinggi tetap komit bagaimana pengasuh Paud dan pengelola Paud dapat berkreasi.
“Bunda Paud, sangat support dengan setiap kegiatan Paud, terbukti proaktif memberikan rekomendasi kepada Pemko untuk memberikan insentif kepada pendidik Paud yang cukup luar biasa. Karena itu mari kita bina persatuan dan kesatuan demi memdidik anak didik menuju masa depannya,” ujarnya.
Ketua Himpaudi Bukittinggi yang juga Bunda Paud, Ny. Yesi Endriani Ramlan, mengapresiasi kinerja dan jerih payah para guru Paud dalam mendidik anak usia dini . Ia mengakui rangkaian lomba yang telah dilaksanakan menunjukkan kekompakan Himpaudi. Apalagi pendidik dan guru paud merupakan pelukis anak bangsa untuk melanjutkan pendidikannya.
“Tugas dan kinerja kita saat ini akan menentukan karakter dari anak kita. Himpaudi pun bertugas mengajak masyarakat untuk menyekolahkan anak di Paud di usia emas mereka. Guru Paud adalah guru yang luar biasa, karena tidak gampang mendidik anak usia 0 – 6 tahun. Kita mengetahui, sangat susah mendidik anak pada usia itu. Karena itu kompetensi pendidik dan guru perlu di tingkatkan,” ujar Yesi.
Didikan saat inilah, lanjut Yesi, yang menentukan masa depan anak sebagai pemimpin bangsa kedepan. Istri Walikota Bukittinggi itupun mengajak para pendidik dan guru Paud untuk meningkatkan kualitas dan prestasi, sesuai program yang sistematis yang dapat meningkatkan kerjasama.
“Hari ini nampak kreatifitas luar biasa dari pendidik, inovasi yang luar biasa dari daur ulang, yang menunjukkan ikut melakukan himbauan pemerintah dalam mendaur ulang sampah. Pendidikan tidak saja oleh guru, tapi orang tua harus aktif seperti dalam kegiatan Gernas Baku. Semoga semangat pendidik dan guru Paud tetap ada dan meningkat dan mampu berkreatif lagi,” jelasnya.
(Ophik)
