Kaba Terkini

Perdana, Panti Asuhan Inisiasi Perguruan Silek

Lubukbasung, KABA12.com — Perguran Silek Taralak Panti Asuhan Putra Batang Sibarasok, Sabtu (20/01) secara resmi dikukuhkan menjadi salah satu sasaran silek di kabupaten Agam. Kehadiran silek yang dibawakan Nyiak Danau itu mendapat sambutan yang hangat dari seluruh masyarakat Lubukbasung terutama seluruh perguruan silat yang tergabung dalam IPSI kabupaten Agam.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan Harmen mengatakan, keberadaan Perguruan Silek Taralak menjadi hal yang luar biasa bagi masyarakat Lubukbasung terutama di Panti Asuhan Putra, karena bisa ikut meramaikan keberadaan sasaran silat di Agam dan tampil dalam berbagai atraksi kesenian dan bela diri tradisi Minangkabau.

“Di Indonesia ini satu-satunya perguruan silat yang dikelola oleh panti asuhan. Kita berharap dibawah didikan Nyiak Danau tujuan untuk mengembangkan seni budaya tradisi Minangkabau ini terwujud karena tak hanya silat nantinya, tapi juga belajar memainkan alat musik tradisional tambua dan tansa,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Panti Asuhan Putra Dt. Bagindo Rajo. Dia sangat bangga akan lahirnya sebuah perguruan silat di panti yang ia pimpin selama ini, “kami sangat bersyukur Inyiak Danau membawa Silek Taralak ke panti ini, sangat bermanfaat, lebih memajukan, mendidik dan mengarahkan anak untuk bela diri, kami juga berharap dukungan dari seluruh unsur, baik dari pemerintah daerah, kepolisian, masyarakat dan perguruan silat lainnya,” sebutnya.

Kepala Dinas Sosial kabupaten Agam yang memiliki tupoksi langsung bidang panti asuhan sangat mengapresiasi Perguruan Silek Taralak yang diinisiasi Panti Asuhan Putra Lubukbasung, karena dari 20 panti asuhan yang ada di Agam baru Panti Asuhan Putra yang membentuk sasaran silat seperti ini.

“Semoga kehadiran perguruan Silek Taralak Panti Asuhan Putra ini dapat memotivasi panti asuhan lainnya yang ada di kabupaten Agam,” kata Kurniawan.

Ia juga menyebutkan, adanya kegiatan ekstrakulikuler seperti silat di panti tersebut menjadi cara bagus untuk memisahkan anak dari pengaruh pergaulan bebas, narkoba dan kasus LGBT yang akhir-akhir ini kian merebak di tengah masyarakat.
“Kalau anak-anak sudah aktif dengan kegiatan seperti ini mereka tidak lagi akan terpengaruh dengan narkoba dan pengaruh pergaulan bebas lainnya. Kita akan suport, karena panti asuhan ini memang dibawah Dinas Sosial, semoga anak-anak Panti Asuhan Putra dapat terus mengembangkan kebudayaan tradisi orang Minagkabau,”katanya lagi.

Sementaraitu, Wakil Ketua IPSI kabupaten Agm Tos Helmadi yang secara langsung mengukuhkan peerguruan silat itu menyebutkan, beladiri silat ini harus dilestarikan. Seiring dengan program pemerintah saat ini “baliak ka nagari, baliak ka surau” sangat sesuai dengan kegiatan seni bela diri silat.

“Ba baliak ka nagari atau ke surau dengan kesenian tradisonal daerah sangat befungsi mengembalikan kesenaian nagari yang mulai punah saat ini,” ulasnya.

Sebagai satu-satunya panti asuhan yang menginisiasi perguruan silat, Tos Hemaldi juga komit akan berupaya bersama anggota DPRD lainnya mendorong agar pemerintah selalu memberikan perhatian terhadap perguruan silat ini,” ujar politisi Partai Nasdem itu.

(Jaswit)

To Top