Bukittinggi, KABA12.com — Sebanyak 75 orang penyandang disablitas se kota Bukittinggi diberikan pelatihan kewirausahaan oleh Kemenpora bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Pemko Bukittinggi.
Kegiatan yang diinisiasi anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria, yang juga sekaligus ketua yayasan disabilitas Azzamul Ikhlas ini, dilaksanakan di Hotel Pusako, Minggu (26/08).
Dedi Fatria, Ketua Yayasan Azzamul Ikhlas, menyampaikan, masih banyak penyandang disablitas di Bukittinggi ini. Namun, cukup banyak keluarga dari penyandang disabilitas yang tidak mampu menyekolahkan anaknya. Untuk itu, saat ini mulai dibuka sejumlah sekolah negeri yang menerapkan sistem pendidikan inklusi bagi para penyandang disabilitas.
Selanjutnya, tentu dibutuhkan perhatian lanjutan, untuk dapat memberikan kontinuitas terhadap para penyandang disabilitas. Sehingga mereka dapat beraktifitas dan bekerja seperti masyarakat pada umumnya.
“Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini, kami laksanakan untuk lebih memperhatikan para penyandang disabilitas di Bukittinggi. Karena mereka punya potensi besar untuk berkarya dan berinovasi di tengah masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini diikuti 75 peserta yang berusia 17 hingga 30 tahun,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pelatihan kategori sablon, tata busana manik-manik dan merajut.
Selanjutnya, Dedi Fatria selaku anggota DPRD Bukittinggi juga telah mengarahkan sejumlah dana pokirnya untuk membantu sejumlah kegiatan penyandang disabilitas.
Kadisdikpora Sumbar, melalui Kabid PKLK, Irman,menyampaikan, saat ini jumlah SLB di Sumbar ada 144 sekolah dengan 6233 siswa. 29 diantaranya merupakan sekolah negeri, selebihnya sekolah swasta. Khusus untuk Bukittinggi saat ini ada 7 SLB yang berkontribusi luar biasa.
“Beberapa atlet disabilitas di Sumatera Barat mengikuti sejumlah kegiatan dan menghasilkan prestasi yang mumpuni. Selain itu di bidang pendidikan, juga banyak potensi para penyadang disabiltas yang dapat menembus bangku perkuliahan di UI, ITB dan bekerja di salah satu bank asing di Indonesia serta juga ada beberapa yang menjadi pegawai negeri,” ujarnya.
Ketua DPRD Bukittinggi, melalui anggota DPRD, Rismaidi Tuanku Bagindo, mengucapkan terima kasih dan apresiasi luar biasa terhadap Dedi Fatria yang merupakan tokoh muda di Bukittinggi yang semangat memperjuangkan dan memperhatikan para penyandang disabilitas di kota Bukittinggi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menginisiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan ini.
“Pelatihan ini akan jadi embrio untuk pengembangan kegiatan disabilitas di Bukittinggi. Sehingga para penyandang disabilitas dapat berusaha meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka secara mandiri,” jelasnya.
Sementara, Assisten Deputi Kemenpora, Deswan, mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diiniasi Dedi Fatria ini.
Saat ini pun sudah ada kepres yang mewadahi seluruh organisasi yang bergerak dibidang kepemudaan. Pemerintah pun telah melaksanakan program baik itu olahraga, pendidikan dan bidang lainnya, khusus bagi para penyandang disablitas.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah dan upaya kesetaraan terhadap penyandang disabilitas.
“Semoga pelatihan ini, dapat menjadikan para penyandang disabilitas sosok yang mandiri, produktif dan dapat berbaur di tengah masyarakat. Jangan pandang kekurangan para penyandang disabilitas, namun dibalik itu mereka punya potensi untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Walikota Bukittinggi, melalui Asisten I, Noverdi, menyampaikan, kegiatan ini menjadi momentum untuk membuka pikiran seluruh masyarakat akan eksistensi para penyandang disabilitas di Bukittinggi. Banyak kontribusi yang dapat diberikan para penyandang disabilitas untuk kota Bukittinggi sendiri.
“Pelatihan ini kita harapkan dapat dilanjutkan. Hasil pelatihan ini, juga bisa dikolaborasikan dengan UMKM yang ada. Dengan demikian para penyandang disabilitas dapat hidup mandiri. Kami pemerintah kota mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan apresiasi terhadap Dedi Fatria yang menelurkan ide positif ini,” ujarnya.
(Ophik)
