Bukittinggi, KABA12.com — Setelah penyerahan bantuan untuk masyarakat ABTB, Pemko Bukittinggi melalui Dinas Sosial, mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, Kemensos tahap II tahun 2022 kepada 1012 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kecamatan Guguak Panjang. Bantuan tersebut diserahkan langsung di Kantor Pos Bukittinggi, Selasa (12/04).
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza, bersama Executive Manager PT. Pos Indonesia Bukittinggi, Andesta menjelaskan, bantuan Kemensos tahap II ini, diberikan aecara bertahap per kecamatan. Setiap kecamatan dibagi per hari dan setuap KPM menerima bantuan untuk tiga bulan.
“Hari ini bantuan kita berikan untuk 1012 KPM Kecamatan Guguak Panjang (GP). Bantuan kita berikan untuk tiga bulan April Mei Juni. Bantuan untuk minyak goreng Rp 100.000 per bulan dan bantuan sembako Rp 200.000 per bulan. Jadi, untuk setiap KPM hari ini menerima Rp 900.000,-,” jelasnya.
Bantuan untuk Kecamatan Guguak Panjang ini, diberikan pada 159 KPM di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, 136 KPM di Kelurahan Bukit Apit Puhun, 205 KPM di Kelurahan Pakan Kurai, 318 KPM di Kelurahan Tarok Dipo. Kemudian, 22 KPM di Kelurahan Benteng Pasar Atas, 73 KPM di Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, 99 KPM di Kelurahan Kayu Kubu.
Sekretaris Direktorat Jendral Penanganan fakir mikisn Kemensos, Beni Sujanto, menjelaskan, bantuan ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial, untuk membantu ekonomi masyarakat.
“Seluruh Indonesia diberikan bantuan ini, baik BPNT dan BLT minyak goreng. Bagi KPM yang berhalangan hadir dikarenakan sakit atau masuk dalam kategori difabel, pihak Dinsos bersama PT. POS Indonesia Bukittinggi akan mengantarkan langsung bantuan tersebut ke alamat yang bersangkutan,” ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, dua jenis bantuan ini, merupakan bantuan dari Kementrian Sosial. Dimana, BPNT diberikan untuk tahap II sedangkan untuk BLT minyak goreng, merupakan tahap I yang diberikan pemerintah pusat. Sehingga bisa membantu warga yang sedang terkendala akibat kenaikan minyak goreng.
“Alhamdulillah kali ini, juga diberikan bantuan untuk minyak. Semua merasakan dampak dari kenaikan harga minyak goreng. Ada Rp 100.000 per bulan dan langsung diberikan tiga bulan. Untuk BLT ini, merupakan bantuan tahap I. Semoga kedepan tidak ada kenaikan lagi,” jelas Erman.
Wako juga mensosialisasikan Program Tabungan Utsman. Dimana, ada bantuan yang menjadi salah satu jalan keluar untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
(Ophik)