Lubukbasung, kaba12.com — Harga sejumlah komoditas sayur mayur di pasar tradisional di Kabupaten Agam mulai mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir.
Kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas sayuran seperti kentang, tomat, kol, hingga wortel.
Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop-UKM Kabupaten Agam, Nelfia Fauzana menyebut, harga sayur mayur mengalami kenaikan akibat minimnya pasokan di tingkat petani dan pedagang. Hal itu dipicu karena faktor cuaca ekstrim sehingga menyebabkan petani di wilayah sentral mengalami gagal panen.
“Selain minimnya pasokan, kenaikan harga sayuran juga seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat. Ini juga sesuai dengan hukum ekonomi, bahwa apabila persediaan berkurang maka harga akan naik, begitupun sebaliknya,” kata Nelfia kepada KABA12.com, Senin (1/8).
Dikatakan, berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan Dinas Perindagkop-UKM Agam di sejumlah pasar tradisional pada Minggu (31/7) kemarin ditemukan sejumlah komoditas sayur-sayuran mengalami kenaikan seperti kentang dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram, tomat dari Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram, kol dari Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram, dan wortel dari Rp 11 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
“Selain sayur mayur, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa komoditas bahan pokok. Diantaranya bawang merah, bawang, bawang, prey, dan cabai rawit,” ujarnya.
Untuk komoditas bawang merah, kata dia, saat ini dijual pedagang seharga Rp 40 ribu per kilogram sebelumnya Rp 30 ribu. Selanjutnya bawang putih dari Rp 20 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilogram, bawang prey dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram, dan cabai rawit dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
Nelfia menambahkan, bahan pokok lainnya yang dijual dengan harga normal yaitu, daging ayam broiler Rp 65 ribu per kilogram, daging sapi segar Rp 140 ribu per kilogram, hati sapi Rp 140 ribu per kilogram, kacang kedelai impor Rp 15 ribu per kilogram, dan kacang tanah Rp 27 ribu per kilogram.
Kemudian ikan tongkol Rp 35 ribu per kilogram, ikan sarai/sarden Rp 35 ribu per kilogram, ikan laut kembung Rp 40 ribu per kilogram, ikan sisiak/tuna Rp 35 ribu per kilogram, dan ikan nila Rp 25 ribu per kilogram.
“Selanjutnya minyak goreng kemasan merek Sari Murni Rp 24 ribu per liter, dan minyak goreng curah Rp 15 ribu per kilogram,” kata Nelfia.
Meski mengalami sedikit kenaikan harga dalam batas wajar, pihaknya memastikan bahwa persediaan pasokan bahan pokok masih mencukupi karena stoknya tersedia.
(Bryan)
