Bukittinggi, KABA12.com — Musibah kebakaran Pasar Atas Bukittinggi, 30 Oktober lalu berdampak ke sejumlah bidang, termasuk pada APBD Bukittinggi sendiri.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Yuen Karnova menjelaskan, kebakaran Pasar Atas berpotensi mengurangi PAD sebesar Rp 1,4 milyar. Hal ini segera dimasukkan ke dalam pembahasan bersama Banggar DPRD.
“Saat ini telah dihitung dan diperkirakan potensi kerugian PAD sebesar Rp 1,4 milyar. Jumlah itu berasal dari retribusi pasar, retrisbusi sampah, sewa toko, sewa lapangan, WC dan lain lain,” jelasnya didampingi Assisten III, Zet Buyung.
Pemko juga akan segera mengusulkan anggaran untuk lanjutan penampungan, menyusun DED manajemen kontruksi, amdal lalin dan sejumlah perencanaan lainnya sebesar Rp 8 milyar di tahin 2018.
Hal ini diupayakan untuk mendukung proses pembangunan pasar penampungan dan persiapan tindak lanjut Pasar Atas.
“Pembangunan penampungan butuh biaya sekitar Rp 13,5 M. Saat ini pengumpulan dana terus dilakukan. Untuk kelanjutan pasar, memang harus menunggu kajian mendalam dari tim ahli. Namun untuk mendukung itu semua juga harus disiapkan anggaran perencanaannya,” jelas Yuen Karnova yang juga Sekda Bukittinggi itu.
Ditambahkan, proses pembangunan pasar penampungan sudah dimulai sejak tiga hari terakhir. Pemko akan membangun 763 kios untuk pedagang dan 463 lapak untuk para PKL. Secara keseluruhan akan dibangun 1226 penampungan yang ditarget selesai dalam tiga bulan.
(Ophik)
