Sungaipua,kaba12 — Untuk mengoptimalkan antisipasi dampak erupsi Gunung Marapi, seluruh jajaran terlibat dalam penanganan dan mitigasi, Bupati Agam Dr.Andri Warman dorong berbagai unsur terkait untuk memaksimalkan berbagai langkah.
Prioritas utama dalam penanganan dampak erupsi, terutama penyelamatan warga terdampak di sepanjang kawasan rawan dalam status Level III Siaga di radius 4,5 km saat ini, baik langkah evakuasi termasuk mengungsikan warga ke lokasi yang lebih aman.
Saat ini, tim gabungan penanganan dampak erupsi Gunung Marapi, sudah membangun 3 posko siaga, dengan posko utama di kantor walinagari Batu Palano, Sungaipua, dengan konsentrasi antisipasi di 6 nagari di 2 kecamatan, masing-masing kecamatan Sungai Pua dan Canduang.
Dalam rapat evaluasi yang dihadiri Dandim Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, S.H. M.Han, Kapolresta Bukittinggi Kombes. Pol. Yesi Kurniati, Asisten I Sekab.Agam Rahman,S,Ip, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Kadinkes.Agam Hendri Rusdi, BVMBG, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan berbagai kepala OPD terkait lain, membahas detail terkait dengan langkah penanganan dan upaya antisipasi yang harus dilakukan jika aktivitas erupsi Gunung Marapi terus meningkat.
Bupati Agam Dr.Andri Warman berharap, selain langkah taktis dan tekhnis yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat oleh tim gabungan, pihaknya berharap peran seluruh elemen yang ada untuk memprioritaskan penyelamatan masyarakat di kawasan rawan jika erupsi meningkat.
Disebutkan, jajaran tim gabungan bersama unsur Forkopimda Agam secara maksimal memberi dukungan terhadap penanganan dampak erupsi Gunung Marapi yang saat ini aktivitasnya masih terus meningkat.
Dalam rakor lintas sektoral unsur gabungan penanganan dampak erupsi Gunung Marapi itu, secara bergantian menyampaikan berbagai catatan dan masukan terkait dengan langkah penanganan. Yang fokus terutama, dukungan data terkait warga berpotensi terdampak, pemukiman, areal pertanian-perkebunan dan langkah-langkah penanganan lapangan.
-HARMEN-