DPRD Agam

Optimalisasi Jaringan Telekomunikasi, Komisi III DPRD Agam Kunjungi Diskominfotik Sumbar

Padang, kaba12.com — Optimalkan dukungan pada Pemkab.Agam untuk peningkatan pelayanan informasi komunikasi, Komisi III DPRD Agam kunjungi Diskominfotik.Sumbar untuk menghimbau berbagai masukan.
Kunjungan Komisi III DPRD Agam Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Propinsi Sumbar yang di pimpin Zulhefi, ketua bersama seluruh anggota komisi bersama pendamping dari Sekretariat DPRD Agam Rabu (5/10), kemarin-membahas berbagai hal terkait dengan pelayanan informasi-komunikasi dan regulasi pendukung di daerah yang harus dipersiapkan.

Rombongan komisi III DPRD Agam itu disambut Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfotik. Sumbar Lizda Handayani, M.Kom beserta tim IT dan beberapa pejabat terkait lain, yang menyarikan dukungan sarana-prasarana informasi-komunikasi sangat penting dalam era tekhnologi saat ini.

Zulhefi ketua Komisi III DPRD Agam mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bidang Aplikasi Informatika Kominfo Sumatera Barat Lizda Handayani, M.Kom yang menerima kunjungan pihaknya sebaggai wujud silaturrahmi sekaligus sharing informasi terkait regulasi, penganggaran dan program penguatan jaringan komunikasi di Sumatera Barat.

Dalam diskusi Komisi III DPRD Agam bersama Diskominfotik Sumbar, itu, para anggota komisi menyampaikan beragam pertanyaan terkait dengan upaya peningkatan jangkauan komunikasi di berbagai wilayah di kabupaten Agam yang masih banyak “ blank spot” dan program yang kemungkinan bisa didukung Diskominfotik Sumbar untuk kabupaten Agam.

Seperti seperti Rizki Abdillah Fadhal dari fraksi PKS menyebutkan saat ini kebutuhan jaringan di Kabupaten Agam banyak spot jaringan telekomunikasi yang lemah sinyal, kondisi itu terjadi bahkan hampir semua Kecamatan di Agam.

“Bagaimana cara agar seluruh wilayah di kabupaten Agam, signal jaringan telekomunikasi bisa lebih banyak, mengingat seluruh perangkat nagari saat ini, dituntut untuk menggunakan perangkat digital, sesuai tuntutan regulasi di pemerintahan. Bagaimana solusinya, agar infrastruktur yang dibutuhkan bisa tersedia dengan baik untuk masyarakat,”ungkap Rizki Abdillah Fadhal.

Hal serupa disampaikan Dodidi,ST Anggota Komisi III DPRD Agam Doddi,ST dari Fraksi Demokrat Nasdem, yang mempertanyakan solusi dari Pemprov.Sumbar, terkait dengan keterbatasan anggaran di daerah untuk mengatasi masalah “ blank spot “ tersebut. “ Kita perlu solusi, karena ini sangat penting untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Doddi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfotik Sumbar Lizda Handayani, yang menjelaskan semua jaringan tentang infrastuktur telekomunikasi dikelola Kominfo, OPD tidak boleh membuat aplikasi.

Bahkan disebutkan, seluruh server aplikasi berada di kominfo, termasuk di Sumbar, 2 server Kominfotik ditumpangkan di Jakarta yang dikerjakan oleh tenaga outsourcing sebanyak 14 orang.

” Terkait masalah telekomunikasi merupakan kewenangan Kementerian Kominfo RI, termasuk masalah daerah blank spot merupakan kewenangan BAKTI menggandeng pihak ketiga . MoU dengan Yayasan Internet Indonesia, sementara dana dari pusat tidak ada dana DAK. Untuk pemanfaatan Pusat Data Nasional (PDN) pada aplikasi pemerintah daerah, alokasi anggaran untuk jaringan IT dan SDM IT, “ jelasnya.

Lizda Handayani, justru meyebutkan pemanfaatan dana pokir anggota DPRD Agam untuk membangun jaringan di kabupaten Agam, akan sangat membantu ketersediaan layanan telekomunikasi yang memadai, “ Diskomintif Sumbar, tidak ada kewenangan lagi untuk membantu tower jaringan, karena sudah dicabut oleh pemerintah pusat, dukungan daerah dengan pemanfaatan dana yang, justru sangat diandalkan untuk membantu optimalisasi layanan jaringan tersebut, “ ungkapnya.

HARMEN

To Top