News Lokal

Monumen PTPG, Awali Pembangunan FIP UNP Di Tanahdatar

Tanahdatar, KABA12.com — Mengingat Universitas Negeri Padang (UNP) yang mulanya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri di Batusangkar pada 23 Oktober 1954 lalu, membawa kembali para civitas akademika untuk mendirikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di Luhak Nan Tuo itu.

Jum’at (26/10), hal itu dinyatakan dalam bentuk peletakan batu pertama pembangunan monumen PTPG dikawasan Bukitgombak Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum.

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D pada saat peletakan batu pertama pembangunan mengatakan, hal ini mengingat cikal bakal berdirinya UNP adalah di Tanahdatar, yang diresmikan langsung Menteri Pendidikan dan Pengajaran RI, Prof. Muhammad Yamin, SH.

“Monumen ini mengingat sejarah bahwa di Tanahdatar banyak lahir tokoh-tokoh pendidikan dan atas inisiasi Prof. Muhammad Yamin 64 tahun yang lalu diresmikanlah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), walau dia orang Talawi namun keinginannya pendidikan keguruan ini berdiri di Batusangkar,” ucapnya.

Dalam sejarah perkembangannya, sesuai dengan kebijakan untuk memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di tanah air, perubahan UNP diklasifikasikan dalam lima periode, yaitu periode PTPG Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Bukittinggi di Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Padang, periode IKIP Jakarta Cabang Padang, periode IKIP Padang dan periode UNP.

“Dirunut dari sejarahnya maka Tanahdatar adalah salah satu bukti sejarah berdirinya UNP yang sekarang, maka sudah sepatutnya itu kita hidupkan kembali, dan keinginan ini sudah lama direncanakan yaitu sejak Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi memberikan orasi ilmiah ketika wisuda mahasiswa UNP setahun yang lalu,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi  menyebutkan keinginan Rektor UNP ingin mendirikan kampus di Tanahdatar sesuai dengan visi Pemda yang menitik beratkan pada sektor pendidikan.

“Tanahdatar tidak punya tambang maupun industri yang berskala besar. Jika nanti disini ada kampus lagi, maka itu akan semakin baik bagi kita, ibarat batamu rueh jo buku, karena disini pernah ada kampus ilmu keguruan, sudah barang tentu kami sangat mendukung sekali,” sebut Bupati.

Irdinansyah menjelaskan, saat ini masih ada sekitar 1,6 Ha tanah yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kampus, “setidaknya langkah awal cukup untuk Ilmu Keguruan, sehingga saat momen dies natalis bagi UNP, maka kita sepakati untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen PTPG di lokasi yang dulunya pernah berdiri kampus Pendidikan Guru,” jelas Bupati.

(Jaswit)

To Top