Malalak, kaba12.com — Longsor yang menghantam wilayah Balai Badak, Malalak, Selasa (28/11) siang tadi ternyata memakan korban.
Asmi (60) warga Danguang-Danguang, Payakumbuh, menderita patah pinggang bahkan sempat terseret material longsor sejauh 10 meter.
Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSAM Bukittinggi setelah masa kritisnya dinyatakan lewat oleh tim medis.
Informasi adanya korban akibat tanah longsor di jorong Balai Badak nagari Malalak Timur, kecamatan Malalak itu dibenarkan kepala BPBD Agam M.Lutfie melaluk Lukman, staf Pusdal Ops BPBD Agam Senin malam.
Waktu dikonfirmasi kaba12.com, pihaknya BPBD Agam bersama tim penyelamat sudah mengevakuasi korban yang terseret material longsor sekitar pukul 12.30 WIB tersebut.
Dijelaskan Lukman, diduga korban mengalami luka serius dan menderita patah pada bagian pinggang saat diseret gelontoran material longsor.
Asmi disebutkan saat longsor terjadi, korban berkendara bersama anaknya Ardian dari Pariaman menuju kampungnya Danguang-Danguang, Payakumbuh.
Korban yang dibonceng anaknya beriringan dengan sepeda motor lain melintasi lokasi longsor.
” Diduga korban bersama anaknya tidak menyadari ada bahaya mengintainya, saat melintasi lokasi longsor terdengar gemuruh material longsor yang runtuh dari pebukitan tepi jalan itu, untung korban berhasil diselamatkan warga yang beriringan dengan korban dan menarik korban dari timbunan material longsor,” jelas Lukman.
Korban dilarikan ke puskesmas IV Koto dan dirujuk ke RSAM Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara anaknya Ardian menderita luka-luka sedang sepeda motor korban mengalami kerusakan serius.
Informasi yang diperoleh kaba12.com, kondisi Asmi saat ini relatif membaik, selain menderita patah pinggang, korban juga mengalami trauma akibat musibah tersebut.
Kepala BPBD Agam M.Lutfie menyebutkan, pihaknya usai pembersihan lokasi longsor di Malalak akan segera melihat kondisi korban sekaligus menanyakan kronologis kejadian tersebut.
Sementara ruas jalan di Balai Badak yang tertimbun longsor Senin siang sudah kembali normal setelah tim gabungan menggunakan alat berat membersihkan material longsor yang sempat memutuskan ruas jalan Malalak-Balingka itu.
(Harmen)
