Lubukbasung, kaba12.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung terus gencar melaksanakan pembinaan kerohanian terhadap seluruh narapidana atau warga binaan.
Program pembinaan kerohanian yang diberikan yaitu mengaji dan shalat jenazah.
Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto mengatakan, pembinaan kerohanian merupakan kewajiban yang mesti diikuti oleh seluruh narapidana muslim.
Ia menyebut, pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dan keimanan narapidana sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
“Kami terus konsisten melakukan pembinaan terhadap narapidana dalam hal kegiatan keagamaan seperti belajar mengaji, shalat jenazah, hingga tata cara penyelenggaraan jenazah,” ujar Suroto kepada KABA12.com, Rabu (18/5).
Lebih lanjut disebutkan, kegiatan belajar mengaji itu dilaksanakan setiap hari di masjid lapas setempat yang dimulai pukul 10 pagi hingga masuknya waktu zhuhur.
“Setelah belajar mengaji, narapidanana langsung melaksanakan shalat zhuhur berjamaah,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, Suroto menyebut, kegiatan mengaji itu dilakukan secara berkelompok setiap tingkatan dan bloknya. Misalnya kelompok belajar membaca Iqra dan kelompok membaca Alqur’an.
“Mereka juga sangat bersemangat dalam mengikuti pembinaan tersebut dengan harapan bisa secepatnya pandai mengaji,” ungkapnya
Kalapas juga mengatakan, narapidana yang akan diusulkan mendapat program pembebasan bersyarat (PB), cuti bersyarat (CB), dan asimilasi diwajibkan harus memenuhi syarat utama yaitu pandai membaca Alqur’an.
“Ini bertujuan supaya mereka lebih giat lagi dalam membaca Alqur’an dan meningkatkan keimanan ketika setelah keluar dari lapas nanti,” jelasnya.
(Bryan)
