Kaba Terkini

KPHL Agam Raya Sosialisasikan Budidaya Lebah Madu Galo-Galo di Nagari Koto Kaciak

Koto Kaciak, KABA12.com — Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPTD KPHL) Agam Raya, Dinas Kehutanan Sumbar mengadakan sosialisasi budidaya lebah madu galo-galo di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Rabu (31/8).

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan kepada pengurus Pokdarwis Sirantiah, serta wali jorong setempat.

Kasubag TU KPHL Agam Raya, Dewi mengatakan, sosialisasi budidaya bertujuan untuk memperkenalkan budidaya lebah madu galo-galo kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Sirantiah Nagari Koto Kaciak agar nantinya bisa dikembangkan secara maksimal.

Ia menyebut, budidaya lebah madu galo-galo itu juga diharapkan dapat menambah antusias masyarakat sekitar dalam memanfaatkan kawasan hutan.

“Pengembangan budidaya lebah madu galo-galo sangat berpotensi untuk dikembangkan di Nagari Koto Kaciak, karena mempunyai area hutan yang luas dan didukung oleh pakan lebah yang melimpah. Sehingga ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal karena memiliki manfaat ekonomis maupun ekologis,” ujarnya.

Disamping itu, pihaknya optimis program budidaya lebah madu tanpa sengat itu akan berkembang di Nagari Koto Kaciak karena akan dikelola oleh Pokdarwis yang mayoritas dari kalangan pemuda setempat.

“Kami berharap budidaya lebah madu ini dapat dikelola dengan baik agar bisa menambah pendapatan para pengurus pokdarwis, sehingga nantinya mampu menginspirasi masyarakat untuk melakukan usaha yang sama,” katanya.

Menurut Dewi, adanya usaha budidaya tersebut di Koto Kaciak maka nantinya akan dapat meningkatkan konsumsi madu bagi masyarakat sekitar. Apalagi madu memiliki banyak khasiat terutama untuk kesehatan tubuh, meningkatkan imun, melancarkan pencernaan, dan beragam manfaat lainnya.

“Mudah-mudahan pengelolaannya bisa berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga bantuan lebah madu galo-galo ini bisa kita tambah pada tahun depan,” jelasnya.

Sementara itu, Walinagari Koto Kaciak Syawaldi menyampaikan ucapan terima kasih kepada UPTD KPHL Agam Raya yang telah memberikan bantuan lebah madu galo-galo untuk Nagari Koto Kaciak.

Ia mengatakan, keberadaan usaha budidaya lebah madu itu nantinya akan dapat menarik minat wisatawan dalam berkunjung ke Koto Kaciak untuk berwisata sekaligus mencicipi madu secara langsung dari sarangnya.

Menurutnya, madu galo-galo sendiri belum terlalu familiar di kalangan masyarakat. Padahal madu tersebut memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada madu lebah sengat.

“Selain itu, harga jualnya pun terbilang cukup tinggi yakni berkisar Rp 400 ribu per liter. Oleh karena itu, program ini sangat berpotensi sekali untuk dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pihaknya juga berharap agar Dinas Kehutanan Sumbar melalui KPHL Agam Raya dapat menambah bantuan lebah madu galo-galo untuk Nagari Koto Kaciak. Sebab menurutnya potensi pakan lebah itu sangat banyak mulai dari tanaman bunga, pohon durian kopi, alpukat, dan lainnya.

“Untuk pakannya sendiri sudah sangat banyak disini, sehingga sangat potensial sekali untuk dikembangkan,” jelasnya.

(Bryan)

To Top