Kaba Terkini

Kasih Sayang Allah SWT Itu Bisa Dari Hal Yang Kecil

Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani (1813 – 1897) adalah seorang ulama Indonesia yang sangat terkenal.

Ia mengajar hingga wafat di Mekkah. Ia bergelar al-Bantani karena ia berasal dari Banten. Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. Jumlah karyanya mencapai tidak kurang dari 115 kitab.

Dalam Kitabnya “Nasha’ihul-‘Ibad”, Syaikh Nawawi Al-Bantani menulis :
Imam Asy-Syibli pernah memberi dua nasehat:
1) Jika ingin merasa hatimu tenang dan tenteram bersama Allah, janganlah engkau turuti hawa nafsumu.

2) Jika engkau ingin dikasihi Allah maka kasihilah makhluk-Nya.
Di dalam mimpinya, Asy-Syibli mengalami kematian.

Lalu, setelah kematiannya itu dia ditanya tentang keadaannya, dan beliau menjawab, “Allah swt. bertanya kepadaku,
‘Wahai hambaku, apakah kamu tahu apa sebab Aku mengampuni dosa-dosamu?’
Aku menjawab, ‘Sebab amal salehku.’
Allah swt. berfirman, ‘Bukan.’
Aku berkata, ‘Sebab keikhlasan ibadahku.’

Allah swt. berfirman, ‘Bukan.’
Aku menambahkan, ‘Sebab haji, puasa dan shalatku.’
Allah swt. kembali berfirman, ‘Bukan.’
Maka, aku bertanya keheranan, “Lantas, sebab apa wahai Tuhanku?’
Allah swt. menjawab, ‘Ingatkah saat engkau berjalan di sebuah lorong, di Baghdad? Bukankah engkau menjumpai seekor anak kucing yang lemas akibat cuaca yang ekstrim hingga dia meringkuk kedinginan di sudut bangunan? Dengan rasa sayang, kemudian engkau mengambilnya, meletakkannya dalam sebuah keranjang yang engkau bawa, melindunginya dari udara yang dingin?’
Aku menjawab, ‘Ya. Hamba ingat.’

Allah swt. berfirman, ‘Lantaran kasih sayangmu terhadap anak kucing itulah, Aku memberimu rahmat.’”

Bayangkan, hanya karena menyayangi seekor hewan, Allah Swt memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya yang menjadikan seseorang hamba bisa masuk Surga. Dalam hadits yang lain, hatta seorang pelacur bisa masuk Surga hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.

Senantiasa berbuat baiklah kita kepada sesama walau sekecil apapun, karena kita tidak akan pernah tahu, dari perbuatan baik yang mana, Allah Swt memberi rahmat-Nya.

Sebaliknya hindari maksiat walau sekecil apapun dosanya, karena kita siapa tahu maksiat yang kita anggap sepele itu justru yang mendatangkan murka-Nya.

Semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita dan anak2 keturunan kita, keluarga kita semuanya, dan semoga Allah Swt golongkan kita ke dalam golongan orang2 yang Saleh. Aamiin

(Sumber:kompasiana.com)

To Top