Lubukbasung, kaba12.com — Musibah kebakaran lahan dalam beberapa hari terakhir menjadi santapan rutin masyarakat kabupaten Agam. Dampak tingginya cuaca panas, kerap memicu bahan kebakaran, tidak hanya pemukiman warga, tapi juga lahan perkebunan masyarakat.
Seperti halnya 2 musibah kebakaran lahan sepanjang Sabtu,(2/4), sehari menjelang ibadah puasa itu, masing-masing di Jorong Kampuang Malayu, Nagari Silatang, Kecamatan Ampek Nagari, menghanguskan 2 hektar lahan perkebunan karet milik warga.
Kebakaran areal perkebunan dampak pembakaran sampah di bawah rumpun bambu juga terjadi di Jorong Bonjo, Nagari Panampuang, kecamatan IV Angkek Sabtu sore, yang nyaris melumat rumah milik warga yang berada tak jauh dari areal kebun yang terbakar.
Dua kejadian kebakaran, dalam waktu relative singkat bisa diatasi oleh tim Damkar Agam, baik di Silatang maupun di Panampuang, dengan menurunkan armada pemadam kebakaran langsung ke lokasi kejadian.
Kejadian itu dibenarkan Dandi Pribadi, Kasat.Pol.PP-Damkar Agam melalui Arfi Yunanda, Kabid Damkar Agam menjawab kaba12.com Sabtu,(2/4).
Disebutkan, 2 kejadian kebakaran di areal perkebunan milik warga itu, ditengarai karena masih abainya masyarakat terhadap potensi kebakaran, karena kobaran api justru dipicu oleh pembakaran sampah di sekitar areal perkebunan tersebut.
“ Kami himbau warga, karena kondisi cuaca yang panas saat ini, warga diminta untuk tidak melakukan pembakaran sampah, apalagi di lokasi-lokasi yang berpotensi memicu kobaran api lebih besar, termasuk melakukan pembersihan areal perkebunan dengan cara membakar, resikonya sangat tinggi,” harap Arfi Yunanda.
HARMEN