Kaba Terkini

Jelang Demonstrasi BEM SI, Ini Pesan Kapolri

Jakarta, kaba12.com — Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (11/4). BEM SI mengklaim bakal ada lebih dari 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus yang bakal turun ke jalan. 

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo berjanji pihaknya tidak akan berlebihan dalam mengamankan aksi demonstrasi yang bakal digelar di depan Istana Negara. Kendati demikian, ia menitipkan pesan kepada para mahasiswa yang akan menyampaikan aspira untuk tetap menghormati hak masyarakat lain. 

Tak hanya itu, Dedi juga meminta agar para mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) karena pandemi belum selesai. ” Dalam menyampaikan pendapat di depan umum untuk tetap menghormati hak warga masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Dedi melalui pesan singkatnya, Minggu (10/4).

“ Tetap menjaga dan disiplin karena masih pandemi, menjaga situasi tetap aman dan damai, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ulasnya.

Dedi menjelaskan, pengamanan untuk demo BEM SI hanya diterjunkan pasukan dari Polda Metro Jaya. Dedi meyakini aksi demonstrasi besok akan berjalan lancar dan aman. “Cukup Polda Metro aja. Semoga lancar dan aman,” kata Dedi.

Rencana aksi demonstrasi BEM SI pada Senin, (11/4) merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya, dimana enam tuntutan BEM SI pada aksi kali ini, yakni mendesak dan menuntut Presiden Jokowi bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara. 

Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan. 

Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga, menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya. 

Kemudian mendesak dan menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.  Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. 

Serta mendesak dan menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

HARMEN

To Top