Lubukbasung, kaba12.com — Untuk menjawab harapan masyarakat terkait dengan tuntutan inovasi yang dilakukan SMKN 2 Lubukbasung dalam bidang pertanian tanaman pangan, berbagai langkah sudah dilakukan.
Selain dengan memaksimalkan berbagai program pendidikan di jurusan Agribisnis Tanaman (ATAN) dan jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Tanaman (APHT), yang secara konsisten melakukan berbagai terobosan.
Fokus terobosan yang dilakukan terutama dengan program praktek dan ujicoba tumbuh kembang serta uji tingkat kesuburan tanaman yang sasarannya untuk peningkatan produksi dan buah tanaman.
Pengembangan komoditi ujicoba itu dilakukan di areal praktek pertanian kompleks SMKN 2 Lubukbasung yang ditangani langsung para siswa dibawah binaan guru pembinaan.
Program pengembangan produktifivitas pertanian itu disebutkan Drs.Zulhatman,MPd, kepala SMKN 2 Lubukbasung menjawab kaba12.com, termasuk dengan pengembangan aktivitas pendidikan khusus di jurusan yang mengelola bidang pertanian dan perkebunan.
Disebutkan, bidang pertanian dan perkebunan mennadi salah satu program prioritas yang terus didorong oleh sekolah,mengingat Sumatera Barat, khususnya kabupaten Agam dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi pertanian dan lahan perkebunan yang luas.
Bahkan, sejak awal berdirinya sekolah kejuruan yang saat ini menjadi SMK pusat keunggulan Sumbar itu, adalah SMK Pertanian yang memfokuskan kegiatan pendidikan bidang pertanian dan perkebunan yang para siswanya sudah banyak yang berhasil.
Disebutkan Zulhatman, pihaknya mendorong secara maksimal program pengembangan potensi siswa termasuk guru-guru pembimbing dalam bidang pertanian dan perkebunan, bahkan hal itu menjadi salah satu andalan bagi SMKN 2 Lubukbasung dalam beraktivitas.
“ Kami bangga, karena berbagai produk olahan pertanian-perkebunan anak-anak sudah banyak yang bisa dinikmati, bahkan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi kegiatan jurusan termasuk bagi anak-anak, “ ungkapnya.
Kepala SMKN 2 Lubukbasung itu optimis, dengan dorong lebih maksimal, para siswa kreatif dan inovatif di jurusan ATAN dan APHT akan semakin berkembang, bahkan akan mampu hadir menjawab harapan masyarakat kabupaten Agam.
HARMEN