KABA12.com — Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menjatuhkan hukuman kepada klub, pemain dan suporter yang melanggar. Sejumlah kejadian itu terjadi sepanjang tiga pertandingan yang sudah digelar sejak dimulai pada 15 April 2017.
Salah satunya adalah striker PSM Makassar, Ferdinand Sinaga. Pemain berusia 28 tahun tersebut kedapatan memukul pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos di pekan perdana Liga 1. Pada saat usai kejadian, Ketua PSSI sempat menyindir Ferdinand Sinaga.
Seperti dilansir dari klikpositif.com, Ferdinand mendapatkan sanksi larangan bermain di empat pertandingan. Dia juga diharuskan membayar denda Rp10 juta. Kemudian, pelanggaran lain muncul akibat ulah suporter, yakni menyalakan flare. Akibatnya ada empat panitia pelaksana pertandingan yang dikenai denda uang berkisar Rp10 juta hingga Rp20 juta.
Sementara itu, terkait dengan pelemparan batu kepada bus tim Semen Padang saat bertandang ke markas Persegres Gresik. Komdis PSSI baru akan melakukan pemeriksaan pada Kamis 4 Mei 2017 mendatang.
Dalam rapat yang berlangsung di kantor PSSI, Gran Rubina Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat 28 April 2017 lalu dengan pimpinan rapat Ketua Komdis, Asep Edwin, lalu ada Wakil Ketua Husin Umar dan para anggota yakni Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto dan Eko Hendro Prasetyo.
Berikut hasil sidang Komdis PSSI :
-Ferdinand Sinaga (PSM) disanksi skorsing 4 pertandingan dan denda Rp10 juta (putusan sela). Karena memukul pemain Persela, Ivan Calos
-Pelanggaran penyalaan flare, pelemparan botol dan bom asap
-Panpel Persib Bandung disanksi denda Rp20 juta
-Panpel PSS Sleman didenda Rp10 juta
-Panpel Persip Pekalongan didenda Rp10 juta.
-Panpel Persebaya Surabaya didenda Rp20 juta.
– Panpel Persegres Gresik United, manajer Semen Padang dan pengawas pertandingan akan dipanggil Kamis, 4 Mei 2017 pukul 16.00 WIB untuk dimintai keterangan tentang insiden pelemparan bus Semen Padang diduga oleh Suporter Persegres United.
(Virgo)
