Lubukbasung, KABA12.com — RKPD tahun 2019 merupakan tahun ke tiga bagi pasangan kepala daerah Kabupaten Agam Indra Catri dan Trinda Farhan Satria dalam pencapaian visi dan misi RPJMD 2016-2021. Terwujudnya Kabupaten Agam yang berkeadilan, inovatif, sejahtera, agamais dan beradat menuju Agam mandiri, berprestasi yang madani.
Untuk itu musrenbang RKPD yang dilaksanakan pada tahun 2018 ini disebutkn BUpati Agam Indra Catri memilki arti penting karena berhubungan dengan penyepakatan skala prioritas program untuk mencapai target RPJMD Agam selama lima tahun. Dimana Nagari Madani merupakan prioritas sasaran pembangunan Kabupaten Agam sejak pemerintahan sebelumnya.
Lebih lanjut dijelaskan Indra Catri, dalam gerakan nagari madani ada 7 kriteria dengan 45 dalam penerapannya. Dimana ketujuh kriteria itu seperti, optimalisasi pendidikan informal terutama Alquran yang pandai baca, pahami, amalkan dan hafal Alquran, peningkatan peranan masjid atau surau sebagai sentra kehidupan sosial masyarakat, pelaksanaan perlindungan atas kampung dan masyarakat nagari, peningkatan rasa kepedulian sosial, ukhuwah Islamiyah, kekeluargaan dan gotong royong, peningkatan peran serta lembaga dan organisasi masyarakat, serta peningkatan kesalehan individu sosial dan penerapan adat, seni budaya dan olahraga yang sesuai dengan filosofi ABS-SBK.
“Ini fase kempat, kita coba mudah-mudahan setelah ini kita betul berada menuju Agam mandiri berprestasi yang madani. Beberapa kita telah mulai merasakan manfaatnya, insyaallah kita mampu mewujudkannya,” harap Bupati Agam Indra Catri.
Seiring dengan hal itu, legislatif DPRD Kabupaten Agam pun juga komitmen dengan anggaran yang berkaitan dengan pelestarian adat budaya minangkabau dan peningkatan syariat agama islam. Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra mengatakan untuk mewujudkan misi dan program itu harus didukung dengan anggaran yang memadai. Politisi Partai Demokrat itu sangat mengapresiasi program prioritas yang digencarkan Pemkab Agam terutama terait dengan nagari yang madani.
“Banyak program untuk pelestarian yang dilakukan pemerintah, terutamam untuk agaman dan adat kami seluruh jajaran DPRD Agam sangat mengapresiasi. Seiring dengan keinginan pemerintah daerah, DPRD juga berharap pada anggaran 2019 lebih memprioritaskan anggaran untuk pelestarian budaya adat minangkabau dan peningkatan syariat islam dan keagamaan, karena kalau tidak didukung dengan anggaran ini hanya akan menjadi angan,” sebut Marga dalam eksposnya sebagai narasumber dalam musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Agam.
(Jaswit)