Bukittinggi, KABA12.com — Publik Kota Bukittinggi dikagetkan dengan informasi terkait adanya salah seorang pejabat publik di Bukittinggi, terindikasi covid-19. Pejabat tersebut mengarah pada Wakil Wali Kota Bukittinggi, setelah mengikuti rapid test di Dinas Kesehatan Bukittinggi, Senin (20/04).
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, unsur Forkopimda Senin (20/04) pagi, menjalani rapid test. Dari rapid test itu, menunjukkan bahwa Wakil Wali Kota, terindikasi ada gejala covid-19, namun belum bisa dipastikan bahwa benar-benar positif atau negatif, karena yang dapat menentukan adalah hasil swab.
“Rapid test rutin dilakukan forkopimda untuk berjaga- jaga, karena memang tugas pemerintah yang setiap hari berupaya menangani wabah ini. Hasil rapid test Pak Wawa pagi tadi, memang ada indikasi, tapi hasil rapid test itu tidak bisa jadi patokan langsung, karena yang dapat menentukan positif atau negatif yang akurat itu, melalui swab,” tegas Ramlan.
Wako melanjutkan, tim medis juga telah melakukan swab dan dikirim ke lab. Unand Padang. “Mungkin besok sudah keluar hasilnya. Kita tunggu itu, nanti kita disampaikan. Namun untuk berjaga-jaga, Pak Wakil Wali Kota, kita isolasi dulu di RSAM, supaya bisa lebih tenang dan tidak memikirkan yang lainnya,” ujar Wako.
Wali kota bersama unsur Forkopimda, melepas langsung keberangkatan Wawako di depan rumah dinas wawako, di kawasan Belakang Balok, Senin (20/04) sore.
“Kami lepas langsung untuk berikan semangat. Meskipun belum ada hasil pasti positif atau negatif dari swab, kita harus berikan semangat agar Pak Wawa daya tahan tubuhnya semakin kuat jangan sampai stres. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Intinya, covid-19 bukan aib. Cara penyebarannya yang kita khawatirkan dan harus diantisipasi,” jelasnya.
(Ophik)