Canduang,kaba12 — Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas Erupsinya Kamis, (30/5) sekitra pukul 13.04 WIB dengan tinggi kolom yang abu teramati mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan ketinggian 4.891 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara ini sekirar 2 menit 2 detik. Terdengar suara dentuman sampai ke pos PGA Marapi.
Informasi yang diperoleh kaba12, dentuman keras yang terdengar di sepanjang kawasan Gunung Marapi bahkan sampai ke Koto Bukittinggi itu mengejutkan warga. Bahkan, aktivitas kegitaan tim tanggap darurat, termasuk tim gabungan yang berencana akan memecahkan batu besar di Kapalo Koto, Nagari Sungai Pua, terpaksa ditarik kembali ke bawah, mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Siaran resmi pos pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi, menjauhi sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi bahaya lahar .
Sementara informasi yang diperoleh kab12, dampak erupsi Gunung Marapi Kamis siang, upaya tim gabungan penanganan dampak banjir bandang lahar hujan yang melanda wilayah Kabupaten Agam, Sabtu, (11/5) lalu, melakukan pembersihan, termasuk memecah batu besar di beberap titik, yang ditengarai berpotensi jadi ancaman besar pada masyarakat jika turun ke bawah,termasuk dihentikan sampai kondisi relative stabil.-
“ Kami himbau seluruh warga untuk selalu waspada, termasuk mengantisipasi dampak abu vulkanik terhadap pernapasan, “sebut Sekab.Agam Edi Busti yang berada di posko utama tanggap darurat banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi.
(HARMEN)
