Tanah Datar, KABA12.com — Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu (Gapura Mantap) yang dilaunching Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi Agustus lalu hampir sampai pada tahap penyelesaian. Sebayak 915 rumah warga miskin yag tersebar di beberapa kecamatan dan nagari yag ada di kabupaten Tanah Datar dipastikan rampung pada Desember tahun ini.
Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Drs. Yuhardi menjelaskan, dari 915 rumah tersebut, 260 unit diantaranya merupakan anggaran dari BSPS Kementerian PUPR (APBN) senilai Rp 3.225.000.000,-. Kemudian 868 unit rumah dari anggaran APBD 2017 Tanah Datar yang bersumber dari dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD dan APB Nagari senilai Rp 7.522.968.000,-
Serta 28 unit dari bantuan Basnaz sebesar Rp 420.000.000,- dan 14 unitnya lagi dari Perantau Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) sebanyak Rp 140.000.000,-.
“Kami targetkan bulan Desember tahun ini akan rampung semuanya,” ujar Yuhardi, Kamis (23/11).
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan, program Gapura Mantap yang dilakukan karena masih banyak warga Luhak Nan Tuo yang belum memiliki rumah layak huni.
“Dari data dinas sosial saat ini sekitar 3.564 unit rumah tidak layak huni bahkan dinas pemukiman dan LH telah mencatat hampir 7.000 rumah yang tidak layak, itu tentu sudah termasuk berdasarkan kriteria dan standar pendataan. Bertekat dengan berbagai upaya untuk membantu keluarga yang tinggal di rumah yang tidak layak tersebut dengan mengumpulkan OPD dan melahirkan sebuah program yang dinamai Gapura Mantap,” ujarnya.
Program Gapura Mantap mendapat sambutan baik seluruh warga Tanah Datar, baik yang di kampung maupun yang ada di perantauan. Dukungan tersebut sangat terlihat, seperti di nagari Padang Ganting, tepatnya di jorong Koto Gadang.
“Semula bantuan pugar rumah kepada tersebut berjumlah Rp 15 juta, namun berkat bantuan dan dukungan masyarakat sekitar maka nilai bangunan yang diterima oleh Idrawati warga nagari Padang Ganting naik menjadi Rp 75 juta. Ini membuktikan bahwa masyarakat mendukung penuh program tersebut,” sebutnya.
Hingga saat ini, dari 915 rumah tersebut 260 diantaranya sudah bisa ditempati warga. Seperti rumah warga yang berada di kecamatan Sungai Tarab.
(Jaswit)
