Bukittinggi, KABA12.com — Novita (52) warga jalan Pisang Kubu Bawah, kelurahan Gulai Bancah, MKS, Bukittinggi melapor ke Polres Bukittinggi, Rabu (11/10). Novita diduga jadi korban hipnotis oleh dua orang yang tak dikenalnya.
Kejadian bermula saat korban berada di kawasan Pasar Banto tiba-tiba didatangi seorang pria yang bertanya angkot menuju Pagaruyuang. Ketika diarahkan untuk naik angkot Aur, pelaku mengeluarkan lembaran dollar dan bertanya kepada korban, bisa membayar ongkos dengan uang itu.
Karena tidak bisa, korban menyarankan untuk menukarkannya ke toko emas. Sesaat kemudian, datang seotang laki-laki mengaku pegawai BNI. Tanpa sadar korban ikut kedua orang yang tersebut ke BNI untuk menukarkan dollar itu.
Diduga telah terhipnotis, korban melakukan transfer antar rekening sebesar Rp 55 juta melalui ATM.
Selanjutnya pelaku juga meminta emas milik korban yang ada di rumahnya.
Novita menuruti dan menyerahkan 37 emas kepada pelaku yang juga ikut ke rumah korban. Setelah mendapat emas itu, korban pun diajak ke Pasar Atas.
Setibanya di Pasar Atas korban mengaku akan langsung pergi ke daerah tujuannya.
Tak lama setelah itu, korban sadar dan mencoba mengingat semua yang dialaminya. Ia pun menyadari telah mengalami kerugian sebesar Rp 150 juta. Korban langsung melapor ke Polres Bukittinggi.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana, melalui Kasat Reskrim, AKP Suyatno menjelaskan, mendapat laporan dari korban, petugas langsung meminta keterangan lebih lanjut mengenai dua orang yang diduga pelaku itu dan segera menindaklanjutinya.
Polres Bukittinggi menghimbau seluruh warga untuk tetap waspada, terhadap segala bentuk aksi penipuan dan tindak kriminal lainnya.
Jika ada yang mencurigakan, segera menghindar dan melapor ke petugas.
(Ophik)
