Jakarta, KABA12.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada awal pekan ini, Senin (18/12), didorong oleh aksi window dressing jelang penutupan tahun 2017.
Window dressing bisa diartikan sebagai sebuah strategi yang dilakukan oleh emiten dan perusahaan manajer investasi demi mempercantik harga saham dan portofolio sepanjang tahun.
Analis Mega Capital Indonesia, Fikri Syaryadi mengungkapkan, aksi window dressing sendiri bakal lebih deras sepanjang pekan ini karena jumlah hari pada pekan depan akan terpotong libur Natal.
“Minggu ini window dressing semakin kuat, karena minggu depannya perdagangan hanya beberapa hari jadi pasar sepi,” ungkap Fikri seperti dikutip CNNIndonesia.com,Senin (18/12).
Tak hanya transaksi dari aksi window dressing, tetapi secara keseluruhan pelaku pasar akan meramaikan transaksi beli pada pekan ini.
“Jadi IHSG bisa kembali cetak rekor, sepanjang pekan IHSG akan berada di level 6.085 sampai 6.210,” jelas Fikri.
Sementara, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai, IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar untuk kembali mencatatkan rekor terbarunya.
“Support level masih terlihat cukup kuat terjaga ditunjang oleh rilis data perekonomian terlansir,” papar William.
Dengan demikian, ia memprediksi IHSG dapat mencapai level tertingginya pada hari ini di level 6.142 dan area terendah di level 6.001.
Seperti diketahui, IHSG menorehkan rekor tertinggi pada perdagangan akhir pekan lalu di level 6.119 dan berhasil mencatatkan penguatan hingga 1,46 persen sepanjang pekan lalu.
Kemudian, mayoritas indeks di bursa saham Wall Street juga berakhir di zona hijau. Indeks Dow Jones naik 0,58 persen, S&P500 menguat 0,9 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 1,17 persen.
(Dany)
