Kaba Agam

Dampak Keracunan Meluas, FKM Minta Operasional Dapur SPPG Dihentikan

Lubukbasung, kaba12 — Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari Manggopoh Jack Umar, minta operasional dapur SPPG Kampuang Tangah dihentikan mendistribusikan makanan untuk penerima manfaat, khususnya untuk wilayah Nagari Manggopoh. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar kasus keracunan makanan tidak meluas.

Informasi yang diperoleh kaba12, jumlah korban terdampak keracunan makanan akibat mengkonsumsi nasi goreng yang disediakan dapur SPPG Kampuang Tangah masih terus berdatangan , yang berdatangan ke IGD RSUD Lubukbasung dan puskesmas Manggopoh.

Data terakhir yang diperoleh kaba12, sudah 51 warga korban keracunan yang dilarikan ke rumah sait dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut Jack Umar yang ikut memantau kondisi di RSUD Lubukbasung Rabu malam, pihaknya prihatin dan kecewa dengan terjadinya kasus keracunan tersebut. Pasalnya, program nasional itu, justru berdampak di Lubukbasung, bahkan kejadian ini menjadi kejadian pertama di Sumatera Barat.

“Kami minta operasional dapur SPPG Kampuang Tangah dihentikan dulu. Jangan distribusikan makanan untuk warga di Nagari Manggopoh, kami kawal hal itu. Kami kuatir, jika masih beroperasi, akan semakin banyak korban yang jatuh, “ tegasnya serius.

Sementara informasi yang diperoleh kaba12, dampak keracunan makanan produk dapur MBG Kampuang Tangah yang menggemparkan warga, bahkan menjadi kejadian pertama di Sumatera Barat itu, mendapat perhatian khusus dari jajaran Forkompinda Agam, bahkan Rabu malam, Bupati Agam langsung memimpin rapat darurat penanganan kasus itu, di ruang rapat RSUD Lubukbasung.

(HARMEN)

0Shares
Dampak Keracunan Meluas, FKM Minta Operasional Dapur SPPG Dihentikan
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top