Lubukbasung,kaba12 — Dampak hujan badai yang menerjang Kota Lubukbasung, Selasa, (25/2) kemarin tidak hanya berdampak pada kerusakan sarana di berbagai lokasi, termasuk terputusnya jaringan listrik dan sarana komunikasi, tapi juga berakibat fatal bagi petugas BPBD Agam yang melakukan pembersihan .
Informasi yang diperoleh kaba12, proses pembersihan pohon yang roboh, pembersihan ruas jalan yang tersekat kayu, termasuk pembersihan kabel-kabel aliran listrik dan Telkom, yang hingga Selasa malam masih belum tuntas sebelumnya, karena petugas BPBD Agam yang bertugas sejak sore,diserang gerombolan tawon di kawasan GOR Rang Agam, tepatnya di ruas jalan kompleks SDIT Padang Baru.
Akibatnya, setidaknya 8 petugas BPBD Agam sempat diserang kawanan tawon yang diduga terganggu akibatnya sarangnya di pokok kayu ikut dihempas angin kencang. Seluruh petugas yang diserang penyengat itu, mengalami luka-luka serius, dan bengkak-bengkak di beberapa bagian tubuh.
Bahkan, Kabid. KL BPBD Agam Ichwan Pratama Danda, ikut diserang tawon sehingga bengkak di bagian mata, leher dan bagian punggungnya. Anggota lain, bengkak-bengkak di bagian wajah, pipi dan kepala, “seluruh personil sudah mendapat perawatan, dan proses pembersihan terpaksa kita hentikan, “ujar Ichwan Pratama Danda, menjawab kaba12, Rabu, (26/2) dini hari.
Tim BPBD Agam yang diturunkan sejak Selasa sore, menyisir berbagai lokasi dan melakukan pembersihan pohon yang tumbang. Di kawasan SDIT Padang Baru, diduga petugas tidak melihat ada tumpukan sarang tawon yang tersembunyi di balik dedaunan yang tertutup dahan, sehingga saat pembersihan, ribuan tawon dan penyengat, langsung beraksi dan menyerang petugas.
“Alhamdulillah, tidak ada personil kita yang dirawat, mayoritas memang terkena sengatan dan sudah diberi obat. Rabu ini, kita akan melanjutkan proses pembersihan, “sebut Kabid.KL BPBD Agam itu lagi.
Terjangan hujan badai yang melanda wilayah Lubukbasung, Selasa sore kemarin, menyebabkan beberapa kerusakan, tidak hanya menyebabkan banyak pohon tumbang, tapi juga atap rumah dan kedai milik warga beterbangan akibat tekanan angin yang sangat kencang. Tidak ada korban dalam musibah itu, sementara kerugian masih belum ditaksir oleh petugas.
(HARMEN)
