Koto Tangah, kaba12.com — Camat Tilatang Kamang Ade Harlien didampingi Mashuri, wali nagari Kotong Tangah tinjau pembangunan embung Bagurai di jorong Pincuran, nagari Koto Tangah yang sudah 40 persen rampung pengerjaannya.
Proyek pembangunan embung yang sangat strategis bagi pengembangan potensi pertanian dan wisata di kawasan tersebut, merupakan proyek PSDA Sumbar dengan ukuran embung 300 meter x 80 meter, yang menelan dana Rp.6.163.142.000, dengan masa pengerjaan 300 hari itu, diproyeksikan rampung akhir Desember 2018 mendatang.
Dalam survey lapangannya camat Tilatang Kamang Ade Harlien, embung yang tengah dibangun tersebut, akan mengaliri sawah penduduk, untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, dan berpotensi menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat.
Ade Harlien menjelaskan, jika embung itu rampung, akan memberi manfaat besar bagi warga setempat, terutama dalam pengembangan potensi pertanian, karena bisa mengaliri sawah penduduk di jorong Pincuran, jorong Anduriang Munggu Gadang dan jorong Kaluang, “ secara umum, wilayah nagari Koto Tangah akan bisa memanfaatkan embung tersebut, “ jelasnya.
Diharapkan camat Tilatang Kamang tersebut, proyek embung yang sangat strategis dan bisa memberi multi effect pada masyarakat itu bisa rampung sesuai jadual yang ditetapkan, sehingga bisa difungsikan untuk kepentingan masyarakat, “ kami yakin, keberadaan embung ini akan memberi dampak luar biasa bagi masyarakat Koto Tangah, tidak hanya dalam bidang pertanian, perikanan dan pengembangan potensi lain, tapi juga dalam bidang kepariwisataan, “ sebut Ade Harlien lagi.
Pembangunan embung Bagurai yang tengah dikerjakan oleh pihak ketiga tersebut, menjadi salah satu proyek percontohan di kawasan itu, mengingat masyarakat sangat kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air untuk mengaliri sawah mereka, apalagi saat musim kemarau.
(Virgo/*)
