Lubuk Basung, KABA12.com — Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, secara resmi mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah Madani (GLSM) di GOR Rang Agam, Senin (30/10). GLSM merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Agam untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter berdasarkan filosofi ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’.
“Gerakan ini merupakan upaya peningkatan pemahaman sejak dini terhadap nilai- nilai konsep agama islam dan menumbuhkan sikap budi pekerti berdasarkan filosofi ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’, sehingga peserta didik dapat mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku sekolah,”kata Trinda Farhan Satria.
Trinda Farhan Satria menjelaskan, dalam Gerakan Literasi Sekolah Madani yang dicanangkan ini terdapat suatu upaya untuk mengintegritaskan lima ranah kecerdasan yakni, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan intelektual dan kecerdasan physical.
“Dalam konsep pendidikan kita harapkan kelima ranah ini dapat komprehensif, sehingga kita betul- betul bisa melahirkan generasi yang berkarakter,”kata Trinda Farhan Satria pada kaba12.com.
Lebih lanjut, ia berharap, Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah, dan Orang tua dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi dalam pelaksanaan GLSM.“Dan sekolah diharapkan dapat mencermati dan memahami pelaksanaan GLSM agar apa yang kita lakukan tersebut betul- betul sampai kepada generas kita,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Isra menjelaskan, sebelumnya Disdikbud Agam sudah memberikan sosialisasi kepada 22 sekolah yang telah ditunjuk sebagai pilo project dalam pelaksanaan GLSM ini.
“Setelah dicanangkan oleh Wabup Agam tadi, kita harapakan seluruh sekolah di Agam dapat mengimplementasikan konsep GLSM. Dan dalam pelaksanaan gerakan ini kita akan memantau dan mengontrol pelaksanaannya dengan menyiapkan pengawas- pengawas di setiap sekolah,”ujar Isra kepada kaba12.com.
Ia menambahkan, didalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Madani juga terdapat kegiatan mengontrol kegiatan beribadah anak. Dan untuk mengontrol hal tersebut akan disediakan buku control untuk anak- anak tersebut. Selain itu, juga akan diberikan reward khusus untuk kegiatan subuh.
“Saya berharap sekali dukungan kepada pihak sekolah dan masyarakat, sehingga kegiatan ini betul- betul berjalan dengan lancar dan dapat kita wujudkan bersama,”ujarnya.
Untuk pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Madani ini terdapat tiga tahap, yakni, untuk tahap jangka pendek yang dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember tahun 2017 terdapat 22 sekolah yang menjadi pilot project yang terdiri dari 16 Sekolah Dasar (SD) dan enam Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk jangka menengah akan dilaksanakan pada bulan Januari hingga bulan Juni tahun 2018 untuk semua SD dan SMP yang ada di Kabupaten Agam. Dan untuk tahap jangka panjang semua SD, SMP, MI, MTs dan Ma.
(Ardi)
