Kaba DPRD Bukittinggi

Bukittinggi Dinilai Tim Verifikasi Kota Sehat 2017

Bukittinggi, KABA12.com — Tim verifikasi kota sehat tingkat pusat 2017, nilai kota Bukittinggi.

 Tim disambut langsung Walikota bersama Forkopimda serta forum kota sehat, tim penilai provinsi  dan sejumlah kepala OPD, di aula Balaikota, Selasa (10/10).

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan, kota sehat ini harus sehat secara keseluruhan di berbagai bidang. Kesehatan itu menurutnya  identik dengan kebersihan. Untuk itu berbagai program dicanangkan pemko Bukittinggi untk mewujudkan Bukittinggi yang bersih dan sehat.

“Bukittinggi merupakan kota pariwisata yang identik dengan kebersihan. Pemko komit menjalankan berbagai upaya mewujudkan hal itu. Saat ini, 30 truck per hari jalan untuk mengirim sampah ke TPA Payakumbuh. Kedepan bagaimana akan dikurangi volume sampah, dengan optimalisasi bank sampah dan juga mengurangi penggunaan kantong plastik dengan memberikan keranjang belanja kepada warga,” jelasnya.

DPRD pun turut mendukung melalui proses penganggaran. 21 persen dari APBD dianggarkan untuk lingkungan hidup dan 10 persen lebih untuk kesehatan.

Ketua Tim Verifikasi, Donal Simanjuntak dari kementerian kesehatan mengungkapkan, untuk tahap awal, tim verifikasi mendengarkan ekspos dari Forum Kota Sehat 2017.

Selanjutnya akan dilakukan peninjauan serta penilaian ke lapangan selama tiga hari 10 hingga 13 Oktober 2017.

“Hasil dari pendataan pusat, 30 persen masyarakat Indonesia tergolong sakit, sedangkan 70 persennya temasuk masyarakat sehat. Untuk itu, program ini menjadi penting untuk mendorong masyarakat sehat untuk terus produktif. Karena untuk masyarakat sakit sendiri, pemerintah juga telah memiliki program khusus,” ujarnya.

Dari pemaparan oleh walikota sebelumnya, tim menilai Bukittinggi memiliki telah memenuhi beberapa kriteria penilaian.

 “Kami melihat pemerintah dan DPRD mendukung program kota sehat. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat untuk hidup sehat dan tetap produktif. Ini akan kita buktikan di lapangan nanti,” ujar Donal.

Sementara itu, ketua forum kota sehat Bukittinggi, Hasnil Syarkawi dalam eksposnya memaparkan, sejumlah inovasi dilakukan untik mewujudkan Bukittinggi yang sehat.

Diantaranya, optimalisasi bank sampah setiap kelurahan, kampanye tertib lalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan, peningkatan pariwisata, ketahanan pangan dan gizi dengan oembangunan embung untuk ketersediaan irigasi, membentuk kader kepada seluruh pelajar agar  terhindar dari DBD.

“Dari inovasi untuk lima tatanan itu, Bukittinggi pun telah meraih sejumlah penghargaan di bidang-bidang terkait. Seperti, Adipura Kirana, Wahana Tata Nugraha, best performance kategori kawasan wisata umum utama Sumbar, adikarya pangan nusantara dan manggala bhakti husada,” paparnya.

Untuk tahap awal, tim verifikasi mendengarkan ekspos dari Forum Kota Sehat 2017. Selanjutnya akan dilakukan peninjauan serta penilaian ke lapangan selama tiga hari 10 hingga 13 Oktober 2017.

(Ophik)

To Top