News Lokal

Bukittinggi Sahkan P-APBD 2016 di Istana

Bukittinggi, KABA12.com — Menurut rencana, besok Jumat (23/09), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi akan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi-fraksi DPRD Bukittinggi dan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) perubahan APBD 2016. Rapat paripurna kali ini sangat istimewa karena dilaksanakan di gedung Istana Bung Hatta (Tri Arga) Bukittinggi.
images-5Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial mengatakan disamping rapat paripurna mengesahkan perda perubahan APBD 2016, juga akan diagendakan pengesahan dua perda lainya yaitu perda Penyertaan Modal Daerah kepada Bank Nagari dan perda Lembaga Kemasyarakat di Keluarahan (LKK).
“Jadi ada tiga ranperda yang akan disahkan menjadi perda pada paripurna besok, yaitu perda perubahan APBD 2016, perda penyertaan modal ke bank nagari dan perda lembaga kemasyarakat kelurahan. Ini menjadi pengesahan yang istimewa karena dilaksanakan di Istana Bung Hatta” ujar Beny Yusrial di Bukittinggi, Kamis (23/09).
Lebih lanjut Beny mengatakan ketiga perda tersebut semuanya berasal dari pemerintah kota Bukittinggi. Perda perubahan APBD 2016 menyangkut perubahan pendapatan dan belanja daerah dan perda penyertaan modal daerah merupakan legitimasi penyertaan modal daerah kepada bank nagari sebesar Rp 6,2 milyar. Sementara perda LKK merupakan pengaturan penyelenggaraan lembaga-lembaga yang ada dimasing-masing kelurahan dalam lingkungan pemko Bukittinggi.
Menyangkut dilaksanakannya paripurna DPRD Kota Bukittinggi di Istana Bung Hatta, politikus Gerindra ini mengatakan bahwa beberapa ruangan di gedung DPRD Bukittinggi saat ini sedang direhab. “Jadi karena di kantor lama sedang ada pekerjaan rehab, maka kami meminjam gedung Istana Bung Hatta untuk kegiatan paripurna” ujar Beni Yusrial.
Beny Yusrial berharap dengan disahkannya ketiga perda ini nanti bisa menjadi payung hukum bagi pemko untuk mengambil kebijakan. Khsusus perda perubahan APBD 2016 menurut Beny sudah dibuat lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Oleh karenanya ia berharap agar Walikota segera mempercepat realisasi anggaran.
“Karena penetapan perubahan APBD 2016 sudah tepat waktu dan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, maka kami berharap Pemko untuk dapat segera mempercepat merealisasinya anggaran ini” ujar Beny sembari mengatakan bahwa penetapan perubahan APBD 2016 lebih cepat dibandingkan daerah lain di Sumatera Barat.
Pendapatan Naik 82 M, Belanja Naik 115 M
images-6Sementara itu, salah seorang anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bukittinggi M. Nur Idris ketika ditanyakan tentang postur perubahan APBD 2016 Kota Bukittinggi mengatakan bahwa perubahan APBD 2016 dilakukan karena ada beberapa faktor antara lain perubahan pada sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan serta adanya kegiatan SKPD yang tidak dapat dilaksanakan.
“Jadi perubahan ini karena adanya perubahan sisi pendapatan karena PAD naik, sisi belanja karena kenaikan belanja daerah dan sisi pembiayaan karena adanya penyertaan modal kepada bank nagari sebesar Rp 6,2 miliar” ujar M. Nur Idris menguraikan postur perubahan APBD.
Lebih lanjut politisi partai berlambang matahari ini mengatakan, untuk belanja dalam perubahan ini naik sebesar Rp 115 milyar karena adanya tambahan dana DAK dan tunjangan gaji sertifikasi guru. Sementara pendapatan juga mengalami kenaikan Rp 82 milyar dari DAK dan penambahan PAD. (***)
To Top