Lubukbasung, kaba12.com — BPBD Agam betul-betul menunjukkan eksistensinya. Tak hanya cepat tanggap dalam penanganan pasca bencana tapi juga peduli terhadap masalah sosial.
Dibuktikan disaat tidak ada OPD Pemkab Agam yang peduli terhadap musibah yang menimpa Asmi, warga Danguang-Danguang, 50 Kota yang terseret material longsor di Malalak dan menderita patah tulang pinggang serta harus menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi.
Hanya BPBD Agam satu-satunya lembaga yang peduli terhadap musibah yang menimpa Asmi bersama anaknya tersebut, dibuktikan dengan kunjungan Kabid.KL Wahyu Bestari, Kabid.RL Hasrizal bersama personil BPBD Agam RSAM Bukittinggi melihat kondisi korban.
Kedua unsur pimpinan BPBD Agam itu sengaja mengunjungi korban yang masih terbaring lemah di ruang perawatan RSAM Bukittinggi.
Wahyu Bestari dan Hasrizal sengaja memberi dukungan moral pada korban menyusul musibah longsor yang sempat memutuskan ruas jalan di Malalak Selasa kemarin.
” Kami memberikan dukungan moral dan berharap korban bisa segera pulih,” sebut Wahyu Bestari.
Sementara pasca musibah longsor yang terjadi di Malalak, BPBD Agam sudah melakukan pembersihan di lapangan bersama tim DPU Sumbar dan jalur jalan yang tertimbun longsor bisa kembali dilewati.
Sementara kondisi Asmi sendiri masih mendapatkan perawatan di RSAM Bukittinggi, namun tak jelas apakah korban mendapat perhatian dari pemerintah Agam dalam biaya perawatan, karena hanya baru BPBD Agam yang peduli.
(Harmen)
