BPBD Kab. Agam

BPBD Agam Bahas Rencana Aksi PRB

Lubuk Basung, KABA12.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam bahas rencana aksi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bersama tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan GNS Science dari New Zealand di kantor BPBD Agam, Selasa (28/03).

Kegiatan tersebut dipimpin  Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito dan dihadiri Wahyu Wilopo dari UGM, Arry Retnowati dari UGM, Phil Glassey dari GNS Science, Geoff Kilgour dari GNS Science, Sekretaris BPBD Agam Nelfendri, Kabid KL Hasrizal, dan beberapa staff BPBD Agam.

Bambang Warsito didampingi Nelfendri menjelaskan, dalam rencana aksi PRB, BPBD Agam membahas empat aspek yang terdiri dari, aspek kelembagaan, aspek anggaran, aspek program, dan aspek Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam aspek kelembagaan, BPBD Agam akan berupaya meningkatkan  kualitas dari Kelompok Siaga Bencana (KSB) dalam PRB dan akan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) OPD terkait.

Selain itu BPBD juga melakukan penguatan pada Forum PRB Agam, kelompok inklusi, Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS) dan Kelompok Wartawan Siaga Bencana (KWSB) serta akan membangun kerjasama dengan perguruan tinggi.

Untuk aspek anggaran, BPBD akan mencoba mengakomodir renja untuk difokuskan kepada PRB. BPBD pun telah memetakan alternative potensi pembiayaan kegiatan PRB dari dunia usaha baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, mengajukan pengadaan sarana prasarana  alat berat dan pembangunan shelter.

Pada aspek program, BPBD akan menyusun dan memperbarui basis data daerah potensi bencana dan kajian resiko bencana. Menggencarkan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat, meningkatkan kapasitas deteksi dini, dan melengkapi sarana dan prasarana tanggap darurat.

Sedangkan untuk aspek SDM, meningkatkan kemampuan SDM di Pusdal Ops BPBD Agam, memberikan pelatihan-pelatihan kepada anggota KSB, dan TRC di OPD.

Dalam pelatihan itu akan didatangkan instruktur profesional.

“Kita berencana akan menerbitkan rencana aksi Pengurangan Risiko Bencana pada tahun 2017 ini, dimana rencana aksi ini kita susun dari tahun 2017 hingga tahun 2019 mengikuti kerjasama dengan UGM dan GNS science New Zealand,” ujar Nelfendri kepada KABA12.com.

(Ardi)

To Top