Canduang, kaba12 — Tim BPBD Agam bersama KSB bagi-bagikan masker untuk warga di wilayah kecamatan Canduang, Sabtu, (16/12).
Masker dibagikan tidak hanya untuk warga yang bermukim di wilayah kecamatan Canduang saja, tapi juga untuk warga yang beraktifitas di kawasan itu termasuk pengguna jalan.
Sementara informasi yang diperoleh kaba12, aktivitas gunung api Marapi masih terlihat tinggi, dibuktikan dengan erupsi yang masih terjadi Sabtu, (16/12) dini hari sekitar pukul 03.15 WIB dengan semburan awan hitam, dengan lontaran material kemerahan yang terlihat jelas dengan kasat mata dari kejauhan.
Dampaknya, semburan debu masih berterbangan di kawasan sekitar kaki Marapi terutama di wilayah kecamatan Canduang dan Sungaipua.
Masih tingginya aktivitas erupsi Gunung Marapi itu dibenarkan Bambang Warsito, kepala BPBD Agam menjawab kaba12 Sabtu.
Disebutkan, Marapi masih menyemburkan debu dan awan hitam yang menyebar ke pemukiman warga di sekitar kaki gunung, terutama Canduang dan Sungaipua.
Untuk mengantisipasi dampak terhadap masyarakat, ulas Bambang Warsito, pihaknya berupaya maksimal menghimbau masyarakat untuk menjauh dari lokasi yang dianggap rawan, dengan radius 3 km dari kawah sesuai status Waspada Level II yang ditetapkan BVMBG.
Ditegaskan, pasca erupsi besar yang menyebabkan 23 pendaki meninggal beberapa waktu lalu, pendakian Gunung Marapi masih ditutup, ” kita himbau warga untuk selalu waspada, ” sebutnya.
Disisi lain, Bambang Warsito menyebutkan, untuk antisipasi dampak yang berpotensi dialami warga sekitar khususnya dampak debu vulkanik yang beterbangan, pihaknya sengaja membagikan masker untuk masyarakat.
” Warga dianjurkan untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar biasa, ” sebut Kepala BPBD Agam itu.
Pembagian masker itu akan digelar pihaknya bersama unsur terkait termasuk bersama KSB sampai kondisi relatif aman bagi masyarakat.
(HARMEN)
