Lubukbasung, KABA12.com — Para riders sepeda internasioal event Tour de Singkarak (TdS) akan melewati ibukota kabupaten Agam Lubukbasung, Sabtu (25/11). Pada etape 8 tersebut para pembalap itu akan memulai start dari Puncak Anai Padang Pariaman Jl. Kayu Tanam menuju lokasi finish di Ambun Pagi Matur.
Dari Puncak Anai tersebut para pmbalap akan melewati Kepala Hilalang – Laban Sicincin – Sungai Sariak – Padang Kandang – Jl. Padang Pariaman Lubuk Alung – Nagari Kurai Taji Timur – Toboh – Sungai Limau – Tiku – Simpang Gudang – Manghopoh – Lubukbasung – Maninjau – Kelok 44 dan finish di Ambun Pagi dengan jarak tempuh 135,2 Km.
Sementara kawasan yang akan dilintasi para pembalap di ibukota Lubukbasung dimulai dari Simpang Gudang – Kampuang Tangah – Balai Salasa – Simpang Tembok – Surau Kariang – Ujuang Labuah – Depan Hotel Wahid – Simpang IV Perumnas – Mato Aia – Simpang IV Tapi – Depan Panti Asuhan Putra – Lapau Talang – Pasar Lamo Lubuakbasuang dan lanjut ke Kelok 44.
Namun, euforia event balap sepeda bersakala intenasional yang sudah sembilan kali digelar itu sama sekali tidak nampak di Lubukbasung. Bahkan ada warga yang tidak tahu akan adanya Tour de Singkarak.
“TdS? Apo tu TdS?” ujar Linawati salah seorang warga Lubukbasung saat ditanya KABA12.com, Jumat (24/11).
Tak hanya Lina, R. Sutan Mudo warga Lubukbasung lainnya juga tidak mengetahui akan adanya para pembalap sepeda internasional akan melewati kampungnya.
“Bilo urang TdS lewat disiko? Kama lalunyo? Kok ndak ado bendera-bendera acaranyo? Biasonyo kalau ado acara alah rami tapasang pemberitahuan di jalan,” kata Sutan Mudo.
Minimya informasi yang diketahui masyarakat jadi pertanyaan besar bagi kita semua. Event bergengsi Tour de Singkarak dinilai tidak terlalu direspon masyarakat dan pemerintah setempat.
Biasanya, pada event bersakala besar setaraf TdS sudah dari jauh-jauh hari dipersiapkan pemerintah setempat.
Namun, pada tahun ini, Pemkab. Agam tidak terlalu memperlihatkan keikut sertaan mensukseskan event sport tourism itu. Tidak ada umbul-umbul tidak ada tanda akan adanya menyambut kedatangan pembalap sepeda internasional.
Padahal sebelumnya Pemerintah Kabupaten Agam melalui instansi terkait telah menggadang-gadangkan akan adanya efek positif terhadap pereonomian masyarakat dengan adanya event Tour de Singkarak.
(Jaswit)
