Bukittinggi, KABA12.com — Bayi laki-laki yang pernah ditinggal orang tuanya di depan rumah Bidan Asmiwarti di kawasan Simpang Tembok, tanggal 11 September 2017 lalu akhirnya diserahkan secara resmi kepada calon orang tua asuh terpilih. Penyerahan dilakukan di ruang rapat Balaikota Bukittinggi, Senin (05/02) dihadiri Walikota, Wakil Walikota, Sekda dan sejumlah kepala OPD terkait.
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Ellia Makmur, MM menjelaskan setelah ditemukan 11 September lalu, pada tanggal 22 September diserahkan ke dinas sosial. Selanjutnya bayi itu dititipkan ke Bidan Asmiwarti. Selama dirawat Asmiwarti terdapat sembilan keluarga yang ingin mengadopsinya.
“Dari sembilan keluarga itu, yang memenuhi assessment ada empat keluarga. Dari empat itu dilakukan serangkaian tes dan penilaian. Sehingga terpilih keluarga Alreri Satria dan Mira Susanti untuk menjadi calon orang tua asuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ellia Makmur menambahkan selama 1 tahun calon orang tua asuh terpilih akan dipantau dan dinilai oleh pemerintah provinsi. Nantinya akan ada keputusan resmi dari provinsi dan pegesahan oleh pengadilan.
Sementara, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nutmatias mengungkapkan bayi yang berumur empat bulan ini telah menjadi tanggung jawab negara. Proses cukup rumit dilakukan karena banyak calon keluarga yang ingin mengadopsi. Sementaa seleksi ketat memang harus dilakukan demi masa depan sang anak.
“Anak ini anak yang ditanggung negara, jadi proses penilaian calon orang tua asuh harus dilaksanakan secara profesional. Anak ini adalah titipan. Anak ini pasti tidak menginginkan kondisinya begini, namun takdir yang mengharuskan dia jadi begini. Kita pun tidak tau nasibnya nanti. Jadi inilah yang harus jadi tanggung jawab pemerintah dan sekarang ada orang tua asuhnya. Semoga dapat dijaga dengan baik,” ungkapnya.
Setelah diserahkan dari pemko kepada calon orang tua asuh, pasangan Alreri Satria dan Mira Susanti mendapat masukan nama untuk sang bayi mungil nan sehat itu. Muhammad Ramlan Haviz pun menjadi salah satu pilihan dan tidak tertutup kemungkinan untuk dilekatkan pada bayi itu.
(Ophik)
