Maninjau, KABA12.com — Harga komoditi cabai merah keriting dan sayur-sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam mengalami kenaikan pada awal bulan suci Ramadhan 1443 H.
Kenaikan harga dipicu oleh cuaca panas yang melanda sejak sebulan terakhir, sehingga menyebabkan komoditas bahan pokok tersebut menjadi layu dan kering.
Salah seorang pedagang di Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Yeni mengatakan, harga komoditi cabai merah keriting mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini, kata dia, sudah terjadi sejak Minggu (3/4) kemarin.
“Sebelumnya harga cabai sempat turun selama seminggu, namun pada Minggu (3/4) kemarin harganya naik lagi. Sekarang dijual Rp 40 ribu per kilogram,” ujar Yeni saat ditemui KABA12.com, Selasa (5/4).
Selain harga cabai merah yang tinggi, komoditas sayur mayur juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Diantaranya sayuran jenis buncis, sawi, lobak, seledri, daun bawang, wortel, dan terong.
“Untuk sayur lobak sekarang Rp 7 ribu per kilogram sebelumnya Rp 4 ribu, buncis Rp 12 ribu, sawi Rp 10 ribu per kilogram sebelumnya Rp 6 ribu, seledri atau daun sop Rp 30 ribu per kilogram sebelumnya Rp 20 ribu, daun bawang Rp 10 ribu per kilogram sebelumnya Rp 6 ribu, dan terong Rp 10 ribu per kilogram sebelumnya Rp 4 ribu,” ungkapnya.
Menurutnya, salah satu penyebab kenaikan harga komoditas sayur mayur ini diakibatkan oleh faktor musim kemarau atau cuaca panas yang melanda sejak sebulan terakhir.
“Cuaca panas jadi salah satu penyebab harganya naik karena banyak sayur mayur yang kering, sehingga tidak laku dijual,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah bahan pokok dan sayur-sayuran masih tersedia dijual dengan harga standar, yaitu tomat Rp 5 ribu per kilogram, kentang Rp 12 ribu per kilogram, bawang merah Rp 30 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 28 ribu per kilogram.
(Bryan)