Tanahdatar, KAB12.com — Anisah Purnama, putri Tanahdatar berhasil mendapatkan program pertukaran pelajar ke luar negeri. Anisah merupakan satu–satunya siswa yang lulus pertukaran pelajar tingkat SMA se-Sumbar melalui Program AFS Bina Antarbudaya (Program American Field Service) berpusat di New York Amerika yang akan melakukan studi di Italia tahun ajaran 2018-2019.
Anisah kelahiran 25 April 2001 di Batusangkar Tanahdatar, saat ini duduk di bangku kelas XI SMAN 1 Padang, anak kedua dari pasangan Eki Hari Purnama dan Yendra Aprilla warga Kecamatan Rambatan yang mengharapkan dukungan materi maupun moril untuk menerima kesempatan emas belajar ke luar negeri.
Didampingi orang tuanya Anisah menemui Bupati Tanahdatar di rumah dinas Komplek Indo Jolito Batusangkar, mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah untuk kelanjutan studi pertukaran pelajar selama satu tahun di luar negeri tersebut.
Pada kesempatan tersebut Anisah bersama orang tuanya Yendra Aprilla yang juga ASN Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanahdatar, diterima langsung Bupati Irdinansyah Tarmizi.
“Alhamdulillah saya bersama Anisa dapat bertemu langsung bapak bupati Irdinansyah Tarmizi dan diterima dengan baik dan menyatakan dukungan sekaligus memberikan motivasi kepada Anisah,” ungkap ibu dua anak ini.
Bupati atas nama pemerintah daerah, memberikan apresiasi sekaligus rasa bangga dengan prestasi tersebut, menjadi siswa terbaik yang terpilih mengikuti program pertukaran siswa AFS di negara Italia.
“Jadilah duta bangsa yang berprestasi, gunakan berkah ini dengan menuntut ilmu seluas-luasnya karena nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, dan Tanahdatar,” ujar Bupati.
Bupati juga berpesan untuk membangun silaturrahim dengan mahasiswa yang datang dari berbagai negara di dunia dengan latar belakang suku, agama dan budaya yang berbeda pula. Khusus untuk Anisah, Bupati ingatkan untuk saling membantu, saling menjaga karena jauh dari orang tua dan sanak saudara.
“Agar ananda sukses serta terpelihara dari pengaruh yang tidak baik, jagalah shalat lima waktu dan senantiasa berdo’a kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kesehatan saat menuntut ilmu di negara Italia,” ucapnya.
Dikatakan Yendra, hal ini yang sempat membuat dirinya cemas, untuk studi ke luar negeri tidak hanya sekedar pintar juga butuh biaya yang cukup besar khususnya di Italia, “setelah menerima surat dinyatakan lulus oleh AFS dan AFS tidak menanggung semua biayanya, saya bingung dengan biaya Rp147.000.000 belum lagi uang saku selama melakukan studi di negara tersebut. Sebagai PNS ini tentunya sangat memberatkan,” tutur Yendra.
Ditambahkan, sebelumnya Anisah mengikuti program pertukaran siswa AFS tidak mudah dengan menyisihkan 500 siswa Kandidat Chapter Padang. Melalui surat yang disampaikan program AFS Bina Antar budaya oleh Direktur Eksekutif Bina Antarbudaya menuliskan bahwa keberangkatan Anisah dengan penempatan Negara Tujuan adalah Italia dengan keberangkatan tanggal 6 September 2018 dan kembali pada bulan Juli 2019 bersama 24 pelajar Indonesia lainnya.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada bupati yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada anak saya, dan harapan saya juga dapat memberikan dukungan dana dari pihak lainnya,” harap Ibunda Anisah.
(Jaswit)
