Maninjau, KABA12.com — Sebanyak 120 anak dan remaja Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam mengadakan pawai obor, Minggu (13/3) pagi.
Kegiatan tersebut diinisiasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yang sedang melaksanakan kuliah kerja dakwah mahasiswa (KKDM) di Nagari Maninjau.
Pawai obor yang digelar usai sholat subuh itu melibatkan anak dan remaja santri didikan subuh dari Jorong Pasar Maninjau dan Jorong Kubu Baru, Nagari Maninjau.
Dalam pelaksanaannya seratusan anak dan remaja melakukan aksi pawai obor berkeliling di seputaran wilayah Nagari Maninjau. Aksi ini mengambil start dari Masjid Raya Maninjau dan berakhir di kantor Camat Tanjung Raya.
Wali Jorong Pasar Maninjau, Miswardi Sidi Bagindo mengatakan, pelaksanaan pawai obor kali ini diselenggarakan oleh mahasiswa UMSB yang melaksanakan KKDM di Maninjau. Ia menyebut, kegiatan itu merupakan salah satu cara mahasiswa untuk mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada kalangan anak-remaja.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dalam pelaksanaannya anak remaja itu berkeliling dengan membawa obor sambil mengumandangkan shalawat nabi, takbir tahmid, dan tahlil,” ujarnya.
Ia mengakui, seratusan anak dan remaja didikan subuh itu terlihat antusias mengikuti rangkaian pawai obor tersebut.
“Ada sekitar 140 orang anak dan remaja yang mengikuti pawai obor ini. Mereka juga terlihat sangat antusias sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Tanjung Raya Handria Asmi mengharapkan kegiatan tersebut dapat terus berlanjut terutama pada momentum hari besar agama Islam.
“Alhamdulillah acara pawai obor ini berlangsung sangat meriah, dan harapannya rangkaian kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin untuk membentuk karakter dan akhlak yang mulia bagi anak dan remaja,” katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi mahasiswa UMSB yang melaksanakan KKDM di Nagari Maninjau dan berhasil membangun sinergitas dengan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa atas dedikasinya yang telah menjadi motor penggerak dalam kegiatan ini, terutama dalam membangun karakter anak dan kegiatan keagamaan lainnya,” jelas Handria.
(Bryan)