BPBD Kab. Agam

Alam dan Kesenian Berperan Dalam Penanggulangan Kebencanaan

Agam, KABA12.com — Suku Māory dari New Zealand mengunjungi Istana Rakyat Selaras Alam di nagari Lasi kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Kamis (09/02). Dalam kunjungan tersebut, rombongan mendiskusikan peran kesenian yang tergabung dalam Kelompok Siaga Bencana (KSB) Marapi Lasi terhadap penanggulangan bencana.

suku maori 2Sharing Informasi penanggulangan resiko bencana antara KSB, BPBD, warga dan suku Māory berlangsung hangat dan kekeluargaan. Ketua KSB Siaga Marapi Lasi, Edi Muhardi mengatakan, kesenian sangat berperan di Nagari Lasi yang berada di kaki gunung Marapi sangat rentan dengan letusan gunung api, galodo, dan banjir bandang, “sebagai media untuk pemberitahuan dini bencana, serta sebagai hiburan pasca bencana,” jelas Edi dalam kelompok diskusi.

Tidak hanya itu, Edi juga menjelaskan beberapa pertanda alam yang dijadikan panduan oleh KSB dalam menentukan bencana yang akan datang, “kalau ada lahar yang mau turun, tanda alamnya, ada gaung dari perut bumi di malam harinya, hujan panas dan sejumlah binatang turun dari gunung,” paparnya.

suku maori 3Sementara untuk peringatan dini, KSB Merapi Lasi menggunakan pupuik tanduak, tontong, dan lapak-lapak untuk memberitahukan warga kalau akan terjadi bencana. Hal serupa diutarakan suku Māory dari Selandia Baru, dimana ada pertanda alam yang terjadi sebelum bencana datang, dan mereka juga menggunakan “pourerehua” sebagai traditional early warning system.

Tidak hanya itu, Tui Warmenhoven, Jean Palmer, dan Robyn Rauna juga menjelaskan salah satu penanggulangan longsor di negaranya dengan melakukan reboisasi. “Di daerah longsor, kami melakukan penanaman pohon yang tumbuhnya cepat, sehingga bisa menahan air dan tanah,” jelas mereka.

(Jaswit)

To Top