Kaba Terkini

Transformasi Digital Perbaiki Kualitas Siaran TV

Jakarta, KABA12.com — Migrasi dari tv analog ke tv digital, memiliki banyak manfaat, salah satunya memperbaiki kualitas siaran tv.

Hal ini disampaikan dalam diskusi publik virtual sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan seremoni Penyerahan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo bersama Komisi I DPR RI, Selasa (06/12).

Anggota komisi 1 DPR RI, Ir. Alimin Abdullah, menyampaikan, negara ini, tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga, terkait transformasi digital. Namun demikian, Indonesia akan menyusul perkembangan tersebut.

“Ini akan memperbaiki kualitas siaran kita dengan sistem digital yang lebih baik. Disamping kita bisa menghemat spektrum frekuensi. Hal yang lain perlu kita ingat bahwa, dengan adanya digital ini, harapannya masyarakat dapat menikmati layanan digital baik yang dapat bantuan maupun yang beli sendiri. Sore hari ini saya memberikan secara simbolis pada perwakilan 10 orang dan semoga ini menjadi manfaat yang besar bagi kita semua,” ujarnya.

Geryantika Kurnia, Direktur Penyiaran Kemkominfo RI, menjelaskan, migrasi dari analog ke digital ini bukan sekedar mendapatkan tayangan yang bersih.

Namun poin utamanya, juga bisa mendapatkan internet yang merata dan stabil. Dan migrasi analog ke digital ini merupakan komitmen bersama secara internasional.

“Kita mempunyai paling banyak stasiun TV di dunia, ada 695 stasiun TV di Indonesia. Dan 85 persen dari stasiun TV kita sudah pindah ke TV digital. Kemudian, apakah masyarakatnya siap? Dimana masyarakat bisa support. Jika ada masyarakat yang TV nya masih tabung, maka bisa ditambahkan dengan STB, agar bisa menerima siaran TV digital, kita bisa mendapatkan di marketplace. Dan ada 75 ragam STB dengan harga yang bervariasi juga. Ada sebanyak 130 kabupaten kota yang siarannya sudah TV digital, khususnya di JABODETABEK. Dan teman-teman lebih baiknya membeli dari sekarang, sehingga nantinya jika sudah diberlakukan di daerah kalian, maka kalian sudah siap dan tidak mencari lagi STB yang tersedia di marketplace,” ujarnya.

Pemerintah juga menyiapkan bantuan khusus bagi keluarga miskin untuk menerima STB secara gratis. Syaratnya mereka harus terdaftar di kementerian sosial dan sudah di verifikasi datanya. Ada 5,6 juta STB untuk rumah tangga miskin. Dan STB ini dari stasiun TV dan juga dari pemerintah. Ada dari grup SCM 1,2 juta STB. Grup MNC ada 1,1 juta STB, dari grup Trans ada 600 STB, dari Metro ada 700 STB, dan yang lainnya.

Dosen IBM Bekasi, Hamluddin, memaparkan bahwa secara filosofis STB ini memiliki fungsi yang sangat penting dan masyarakat mendapatkan layanan TV yang jernih dan bersih dan lebih efisien. Dan dasar hukumnya sudah jelas, bahwa negara kita mendukung migrasi analog ke digital ini.

Persoalannya, jika masyarakat masih dominan mempunyai TV analog bahkan kita sebut TV tabung. Pertama yang menjadi pertimbangan masyarakat adalah apakah nanti kita menggunakan STB atau langsung ke TV digital. Sekaligus untuk meng update TV yang ada di rumah. Kemudian pertimbangan lain adalah soal biaya. Kita tahu Kemudian migrasi ini adalah kemauan atau kebutuhan atau menjadi keharusan. Dan pertimbangannya lagi adalah resiko yang ditimbulkan. Klasifikasi masyarakat dalam menerima inovasi adalah klasifikasi mengadopsi inovasu secara cepat. Setelah produk teknologi muncul, kelompok ini menjadi pengguna utama.

“Apa yang telah dilakuakan oleh Kominfo dan DPR adalah upaya mendorong pemerataan informasi, mendorong pemerataan ekonomi dan seterusnya. Karena salah satu hal yang memang penting dilakukan adalah bagaimana adopsi inovasi yang kemudian menumbuhkan 2 hal, yang pertama adalah masyarakat berkembang dalam baik dalam sektor digital, yang kedua adalah modal sosialnya tinggi, sehingga intraksi dengan yang lain berkembang,” ujarnya.

(Ophik)

To Top