Bukittinggi, KABA12.com — Ditengah perkembangan zaman yang serba canggih dengan ilmu pengetahuan teknologi, Yayasan Pendidikan Ahlul Birrul Walidain Tanjung (YPABWT) hadir dengan misi Islami mencetak kader dan generasi yang Qurani.
YPABWT di Sarojo kelurahan Campago Guguak Bulek kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi, hadir dengan konsep rumah tahfiz yang diresmikan Minggu (14/05).
“Diharapkan Yayasan pendidikan Ahlul Birrul Walidain Tanjung di Sarajo bisa melahirkan hafiz dan hafizah terbaik di MKS,” ujar Sekcam Mandiangin Koto Selayan Firdaus saat meresmikan YPABWT di Sarojo.
Yayasan pendidikan Ahlul Birrul Walidain Tanjung dipimpin Ismail Djohar yang saat ini menjabat Asisten II Sekda kota Bukittinggi.
Ketua YPABWT Ismail Djohar menyebutkan membangun pondok yayasan yang berdiri diatas tanah waqaf ini butuh keberanian dan tekad yang kuat.
“Karena yayasan ini merupakan harapan dari keluarga pemilik tanah untuk mendidik anak-anak agar menguasai ilmu agama Islam terutama dalam hal tahfiz Alquran, ini yang kini kami wujudkan,” ungkap Ismail Djohar yang diamini Zulius Sutan Rajo Alam anggota DPRD Bugittinggi keluarga pemilik tanah.
Diutamakan pendidikan Alquran menurutnya, karena disekolah formal materi pendidikan agama hanya 2 jam dalam satu minggu.
Sementara efek teknologi yang makin pesat dapat berdampak tidak bagus bagi generasi muda, “ini bentuk kepedulian kita terhadap pendidikan agama Islam kepada anak, karena di era teknologi tantangan makin berat ,” ulasnya.
Tahun ini, YPABWT membuka rumah tahfiz untuk dua kategori usia, kelas tahfiz 3-8 tahun dan kelas tahfiz 8-13 tahun.
“Konsep belajarnya dengan metode belajar alam anak diberi hafalan ayat setiap hari dengan durasi satu jam, dari pengajar yang juga merupakan hafiz 30 juz,” ujar Ismail Djohar.
Peresmian yayasan pendidikan Ahlul Birrul Walidain Tanjung dimulai dengan lomba tahfiz Alquran tingkat anak-anak yang diikuti santriwan dan santriwati di kelurahan Campago Guguak Bulek.
Antusias warga setempat sangat tinggi menyambut keberadaan yayasan pendidikan itu daerah mereka.
(Jaswit)