Bukittinggi, KABA12.com — Yayasan Cahaya Diatas Cahaya (YCDC) Kota Bukittinggi kembali gelar kegiatan Pesantren Qur’an (TrenQu) edisi keenam pada tanggal 9 – 22 April 2022. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Campago Bukittinggi.
Kegiatan bertajuk Karantina Tahfizh ini diikuti 94 orang peserta yang terdiri dari 22 orang santriwan dan 72 orang santriwati yang berasal dari Pondok Tahfizh YCDC Bukittinggi dan dari luar Bukittinggi.
TrenQu kali ini mengambil tema “Bahagia Bersama Al-Qur’an”.
Aulia Rahman, Ketua Pelaksana TrenQu, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak dan mitra sejati yang sudah berkontribusi baik terhadap pelaksanaan kegiatan tahunan YCDC ini.
Ia berpesan, agar senantiasa memantapkan niat dan motivasi untuk meraih cita-cita dan impian menjadi hafizh dan hafizhah melalui rangkaian kegiatan selama 12 hari ini.
Ibnu Asis, selaku pembina YCDC, melaporkan, progres perkembangan YCDC sejak pertama kali didirikan tahun 2017 lalu di Batam sampai saat ini telah memiliki tiga cabang utama, yaitu di Bukittinggi, Batam dan Bengkulu.
Khusus di Bukittinggi dengan total jumlah santriwan/wati yang “mondok” sebanyak 72 orang. Sedangkan siswa/i yang tidak “mondok” berjumlah 70 orang.
“Sebanyak 48 orang santriwan/wati telah menyelesaikan “ziyadah” hafalan 30 juz. Sementara itu jumlah musyrif/ah serta tenaga pendidik lainnya sebanyak 14 orang. Beliau berharap kedepannya YCDC akan semakin mendapat dukungan moril dan materil, baik dari masyarakat, pemerintah daerah maupun pihak lainnya yang peduli,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian dan dedikasi YCDC terhadap pengembangan pondok tahfizh dan program tahfizh selama 5 tahun berjalan.
Ia mengungkapkan saat ini Pemerintah Kota sedang menggalakkan program 1 Kelurahan 1 Pondok Tahfizh sebagai implementasi dari Visi dan Misi Pembangunan Kota Wisata ini untuk periode 5 tahun ke depan yang tentunya sangat sejalan dengan program dan kegiatan YCDC.
“Peserta kami harapkan untuk selalu bersemangat menjadi Generasi Qur’ani. Generasi Ahlul Qur’an dan generasi pilihan yang menjadi bagian inti dari “Ahlullah” atau Keluarga Allah SWT di dunia,” ujar Marfendi.
Wawako berpesan agar semua peserta TrenQu agar terus berprestasi dan berkhidmat dengan Al-Qur’an. Karena mereka nantinya akan menjadi generasi penerus estafet kepemimpinan masa depan bangsa dan negara yang sesungguhnya.
(Ophik)
