Lubuk Basung, KABA12.com — Website pelelangan proyek pengadaan barang dan jasa kantor layanan pengadaan barang dan jasa ( KLP) rawan pembobolan.
Aksi penipuan mengatas -namakan kelompok kerja (pokja) jasa kontruksi KLP Agam sering dijadikan ajang penipuan dengan dalih pemenangan tender proyek.
Informasi yang diperoleh KABA12.com, aksi penipuan dengan dalih sebagai ketua pokja jasa kontruksi itu dalam pekan ini sudah 4 korban jatuh, untung saja para pengusaha yang sedang mengikuti proses tender tidak terkecoh dengan gaya kawanan penipu yang meminta uang sampai Rp. 25 juta untuk 1 paket proyek.
Data yang diperoleh KABA12.com dari salah seorang rekanan di Agam menyebutkan, pelaku mengaku bernama Riswan Mustari, S, Kom, ketua pokja dengan NIP yang ditulis sembarang, mengkonfirmasi via ponsel setelah mengirim undangan untuk menghadiri pembuktian kualifikasi via email peserta pelelangan.
Aksi kawanan ini diduga dengan menjebol data pelelangan proyek KLP Agam yang sengaja mengundang peserta pelelangan untuk pembuktian kualifikasi.
Untuk memenangkan tender, perusahaan terundang harus menyetorkan uang ke rekening BNI nomor 0494688763 atas nama Elsa Mariati,” saya enggan menyetor via transper dan saya lebih pas menyerahkan langsung uangnya pada yang bersangkutan jika memang benar,” ungkap pengusaha yang sengaja tidak ditulis namanya itu.
Pengusaha karena penasaran juga mengkalrifikasi kasus itu ke kepala KLP Agam dan tidak ditemukan ada nama pejabat bernama Riswan Mustari, S,Kom itu,” saya penasaran juga, kenapa web pelelangan ini bisa juga jebol, untung saya tidak ikuti permainannya,” tambahnya.
Waktu dikonfirmasi KABA12.com via ponselnya, Kabag KLP Agam Hamdi, ST, membantah ada nama Riswan Mustari sebagai ketua pokja pelelangan jasa kontruksi,” tidak ada nama itu, tidak pernah dengar saya,” tegas Hamdi.
Hamdi juga menyebutkan, hal-hal semacam itu mestinya tidak dilayani oleh pengusaha apalagi sampai ada yang minta dikirimi uang,” saya jamin tidak ada yang namanya Riswan Mustari itu, ” tegasnya.
Untuk membuktikan kevalidan nama Riswan Mustari, dan nomor HP pelaku ternyata akrif saat dihubungi dan bersangkutan mengaku benar bersama Riswan Mustari, namun saat didesak, yang bersangkutan juga mengelak dengan dalih salah sambung.
Informasi yang diperoleh KABA12.com di Lubukbasung aksi semacam ini sudah cukup lama berlangsung, bahkan tahun lalu cukup banyak korban. Upaya antisipasi pun tidak dilakukan unsur terkait di Pemkab Agam dibuktikan kasus serupa masih terulang.
(Harmen)
