News Lokal

Wawako Bukittinggi, Penduduk Modal Dasar Pembangunan

Bukittinggi, KABA12.com — Kampung Kuriman Kelurahan Puhun Pintu Kabun telah ditetapkan sebagai salah satu dari enam Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kota Bukittinggi. Pembinaan dan pendampingan dari Pemko Bukittinggi melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan BKKBN Perwakilan Sumbar, terus diberikan sejak pencanangan satu tahun lalu.

Memantapkan program kampung KB tersebut pemerintah kota Bukittinggi melakukan integrasi kampung KB bersama mitra kerja yang dihadiri anggota komisi IX DPR RI M. Iqbal, SE, M.Kom, Wakil Walikota H. Irwandi,SH., Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Syahrudin SH., M.Si., Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP PKK), Ny. Yesi Ramlan dan Wakil Ketua TP-PKK Ny. Khadijah Irwandi dan tokoh masyarakat, Rabu (30/11).

Anggota DPR RI, M. Iqbal mengungkapkan  kampung KB menjadi pelaksana kegiatan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh dan terintegrasi antar-bidang baik internal maupun lintas sektor di lini lapangan.

“Kampung KB merupakan wadah strategis bagi seluruh sektor untuk bekerjasama meningkatkan pemberdayaan keluarga dan kesejahteraan masyarakat. Keseriusan Pemko Bukittinggi dalam menyukseskan program KB patut diacungi jempol. Hal ini perlu ditingkatkan guna tetap menekan laju pertumbuhan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana.” Tuturnya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Syahrudin mengatakan program integrasi bersama mitra kerja bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang program KKBPK. “Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan integrasi kampung KB, serta memfasilitasi mitra kerja dalam pelaksanaan pembinaan dan monitoring kampung KB.

Disisi lain Wakil Walikota Irwandi mengungkapkan mengintegrasikan aspek pendudukan ke dalam kebijakan dan perencanaan pembangunan harus diwujudkan, melalui serangkaian tahapan dan langkah-langkah yang jelas. Serta didukung oleh komitmen yang kuat dari berbagai pihak.

“Penduduk adalah modal dasar pembangunan. Hal ini merupakan titik sentral pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan dalam mengendalikan pertumbuhan dan meningkatkan kualitas penduduk akan memperbaiki segala lini pembangunan dan mempercepat terwujudnya masyarakat sejahtera.” Tutupnya.

(Jaswit)

To Top