Bukittinggi, KABA12.com — Naas yang dialami Fadli (26) warga Jalan Kinantan nomor 18 A Bukittinggi yang menjadi korban perampokan pada Kamis (20/04) sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban mengalami tusukan pada leher bawah, setelah orangtuanya, Rosna Juwita atau akrab disapa Nita (68) dirampok orang tak dikenal yang merampas kalung rantainya.
Berdasarkan pantauan KABA12.com tangan kiri korban berdarah akibat luka sabetan pisau pelaku perampokan. Luka yang paling parah yaitu luka tusuk sedalam sekitar 4 cm di leher bawah korban.
Dari keterangan Nita sendiri, sekitar pukul 17.00 WIB datang seorang laki dan perempuan menggendong anaknya yang menyatakan ingin diurut.
Namun, Nita menolak kalau hari itu dia tidak membuka praktek urut sebagai profesinya sehari-hari dengan alasan, kalau anaknya baru selesai nikah. Mendengar itu, laki-laki tersebut langsung pergi dan Nita menutup pintu rumahnya.
Dia pergi ke rumah yang ada di samping rumahnya dan sekitar pukul 18.30 WIB, Nita kembali ke rumahnya tempat dia biasa membuka praktek urut untuk mengambil wudhu Shalat Magrib. Ketika dia selesai berwudhuk dia melihat seorang laki-laki mengacak-acak lemarinya seperti mencari sesuatu.
Melihat aksinya diketahui, pelaku langsung membekap Nita sampai terjatuh ke lantai rumahnya dan pelaku langsung menarik kalung rantai seberat 17 mas yang dipakai Nita.
Melihat hal itu, Nita langsung berteriak minta tolong yang didengar oleh anaknya Fadli sedang berada di rumah sebelah.
Melihat pelaku lari sekitar 10 meter, langsung dikejar oleh Fadli dan sempat terjadi perkelahian sampai akhirnya Fadli tersungkur karena menerima tusukan di bagian leher bawah atau di bawah jakun.
Melihat hal itu, pihak keluarga langsung melarikan Fadli ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Ternyata Tuhan berkehendak lain, belum sempat mendapat perawatan dokter lebih banyak, sekitar pukul 19.00 WIB Fadli yang tecatat sebagai pegawai honor di Pemkab Mentawai menghembuskan nafasnya yang terakhir diduga karena banyak mengeluarkan darah.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Zahari Almi yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, pelaku diduga lebih dua orang menggunakan mobil jenis Avanza yang lari ke arah gelanggang pacuan kuda Bukit Ambacang.
Untuk sementara, ciri-ciri mobil sudah dikantongi berdasarkan rekaman CCTV salah satu rumah warga yang dilewati oleh pelaku.
“Pelaku masih kita lacak keberadaannya dan beberapa polres sekitar juga sudah dihubungi untuk melihat mobil dengan ciri-ciri yang sudah kita sebar,” terang Kapolsek.
(Ikhwan)