Kaba Pemko Bukittinggi

Walikota Berharap Terminal dan Reaktivasi KAI Segera Dibangun

Bukittinggi, KABA12.com — Kurang representatifnya Terminal Aur dan rencana reaktivasi kereta api, menjadi pembahasan serius dalam pertemuan Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias didampingi Wakil Walikota Irwandi, Sekretaris Daerah Yuen Karnova dan sejumlah Kepala OPD, dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI, bersama Direktur Lalu Lintas Direktorat Perkereta Apian Kemenhub dan rombongan di rumah dinas Walikota Belakang Balok kemarin.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, sarana transportasi sangat mendukung kepariwisataan dan perekonomian Bukittinggi. Salah satunya rencana pembangunan Terminal Simpang Aur yang saat ini dikelola oleh pusat.

“Terminal Bukittinggi walaupun kecil namun sangat menentukan perdagangan Sumatera Barat karena memang Bukittinggi adalah kota Parwisata dan Perdagangan. Sebagai terminal tipe A yang dikelilingi pusat grosir, tentu membutuhkan sarana transportasi yang representatif. Kita membutuhkan paling tidak tiga lantai tempat parkir, karena lahan perparkiran memang tidak ada di terminal ini,” ujar walikota.
Selain itu, Ramlan juga berharap, rencana reaktivasi kereta api bisa segera dibangun. Karena salah satu upaya mengantisipasi kemacetan di Bukittinggi ataupun menuju kota Bukittinggi, dengan reaktivasi kereta api seperti yang pernah dibicarakan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno tahun lalu.

“Kami berharap, Sumbar umumnya dan Bukittinggi khususnya kereta api ini dapat aktif kembali dan menghubungkan kabupaten / kota di Sumatera Barat, karena kereta api ini transportasi yang aman, nyaman dan tidak macet,” harap Ramlan.
Sekjen Kemenhub, Sugihardjo mendukung dan menyambut baik usulan gagasan Walikota untuk peningkatan fungsi terminal dan pembangunan kembali jalur kereta api tersebut. Karena dengan keduanya itu, akan berpengaruh dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

“Kami sangat memahami, karena tujuannya jelas. Tetapi sekarang bagaimana mengemasnya menjadi prioritas karena kalau kebutuhan tidak dikemas dengan baik dan kemudian tidak jadi prioritas maka tindak lanjutnya akan sangat lambat,” ujarnya.

Sementara itu, Zulmafendi, Direktur Lalu Lintas Direktorat Perkereta Apian Kemenhub mengemukakan, jalur kereta api di Sumbar memang akan diperpanjang.
Menurut rencana, jalur yang selama ini dari Kayu Tanam ke Lubuk Alung akan diperpanjang sampai ke Lembah Anai. Untuk kereta api si Binuang akan dilanjutkan ke Naras, Sungai Limau dan ke Pasaman.

“Khusus jalur Padang Panjang, Bukittinggi dan juga sampai ke Payakumbuh tahun depan akan disusun DED-nya, kalau tahap ini sudah dilakukan, ini akan mendorong kita untuk mempercepat. Nanti kereta api di Sumatera akan terkoneksi dengan trans Sumatera dari Lampung sampai ke Banda Aceh, kita harapkan ada kereta api di Bukittinggi khususnya dan akan membawa mutiflier effeck yang luar biasa, dengan adanya ini nanti pertumbuhan Bukittinggi dengan pariwisata ini akan semakin besar dan meningkat apalagi Bukittinggi daerah tujuan pariwisata,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, walikota juga meminta bantuan mobil derek dan auto traffic control system (ATCS) pada pemerintah pusat melalui Sekjen Kemenhub.

Silaturrahmi yang berjalan akrab tersebut juga hadir staf dari Balai PTD Wilayah III Sumatera Barat dan staf Dinas Perhubungan Sumbar.

(Ophik)

0Shares
To Top