Bukittinggi, KABA12.com — Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyoroti hangatnya pembicaraan di media sosial terkait penggunaan kartu Brizzi di beberapa objek wisata di Bukittinggi.
Menurut Ramlan, Pemko Bukittinggi memulai menggunakan kartu e money Brizzi dengan tujuan penghematan anggaran, salah satunya dalam pencetakan karcis. Dari pengalaman pelaksanaan dalam libur lebaran beberapa hari ini, Pemko Bukittinggi berhasil menghemat anggaran Rp 250 juta untuk biaya pencetakan karcis. Karena dengan menggunakan Brizzi, tidak perlu lagi menggunakan karcis.
Selain itu tujuan penggunaan Brizzi lanjut Ramlan, agar pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat terukur dan tidak ada kebocoran. PAD Bukittinggi salah satunya berasal dari pendapatan karcis dari berbagai objek wisata yang ada di Bukittinggi.
Kedepan, juga akan diberlakukan untuk perparkiran di Bukittinggi, sehingga tidak perlu lagi mencetak karcis parkir. Jika masih menggunakan karcis, potensi kebocoran akan selalu ada.
“Dengan menggunakan kartu e money, semua pemasukan akan terukur dan uang langsung masuk kas, sekaligus menyelamatkan aparatur kita dari masalah potensi korupsi dari pekerjaannya,” jelas Ramlan.
Selain bisa dipakai untuk pembayaran biaya masuk objek wisata, kartu Brizzi juga bisa dipergunakan untuk hal lain, karena sifatnya kartu saldo, bisa untuk token listrik, isi pulsa, masuk BIM, bisa untuk e money berbelanja di Niagara.
Selanjutnya akan dipersiapkan untuk biaya parkir di gedung parkir di Bukittinggi. Sehingga tidak ada lagi kecurangan petugas dalam mengelola biaya parkir.
Memang dihari pertama masih ada kekurangan tenaga, tapi setelah dievaluasi sudah terpenuhi kebutuhan tenaga pada hari berikutnya.
“Tentu saja dalam menerapkan sebuah kebijakan baru akan ada pro kontra, bahkan lebih banyak kontra nya. Itu karena masyarakat belum terbiasa dan belum merasakan manfaat dari penggunaan kartu e money ini,” ujar Wako.
Sementara mengenai adanya pertanyaan, kenapa tidak bekerja sama dengan Bank Nagari yang notabene Bank Daerah, Walikota menjelaskan, Bank Nagari belum memiliki fasilitas kartu e money yang bisa dipergunakan masyarakat. “Pemko Bukittinggi pun telah menawarkan kepada beberapa Bank yang punya fasilitas itu dan BRI dengan Brizzi nya yang menyanggupi sesuai persyaratan yang diinginkan Pemko,” tegas Ramlan.
Sebagai informasi, Kartu Brizzi adalah uang elektronik pengganti uang tunai yang berfungsi sebagai alat pembayaran. Kartu ini bisa dipakai untuk membayar transaksi belanja (purchase) atau transaksi lainnya yang dilakukan di penyedia barang dan jasa. Jika telah memiliki kartu ini, bisa dipakai bersama-sama dengan penambahan saldo maksimal mencapai Rp 2 juta.
(Ophik)