Lubuk Basung, Kaba12.com — Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria menyampaikan nota penjelasan tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2018, di aula DPRD Agam, Senin (19/06).
Dalam sambutanya Wabup mengatakan, rancangan KUA dan PPAS tahun 2018 di ajukan dalam rangka proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Agam 2018.
“Dokumen ini disusun dengan mengacu pada dokumen perencanaan pembangunan daerah, yaitu dokumen RPJPD Kabupaten Agam tahun 2006-2025,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam tahun 2016-2021 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Agam,”kata Wabup.
Dikatakan Wabup berdasarkan dari prioritas pembangunan daerah yang telah di tetapkan pada RPJMD tahun 2016-2021 untuk peningkatan pelayanan kepada Masyarakat maka sasaran prioritas pembangunan tahun 2018 untuk mendukung kebijakan strategis dan program unggulan daerah.
“Prioritas tersebut adalah, percepatan pembangunan kawasan berbasis komoditi, dukungan program unggulan inovasi cerdas, dukungan program unggulan gerakan nagari sehat dan bersih, dukungan programunggulan gerakan nagari madani, pembangunan berbasis Pengurangan Resiko Bencana (PRB),” jelasnya.
Selanjutnya, dukungan terhadap gerakan save maninjau, yang diarahkan untuk membatasi Karamba Jala Apung (KJA) dan program pengalihan sumber mata pencarian petani budi daya ikan tawar di sekitar danau maninjau ke sector lain. Seperti, pengembangan pertanian peternakan dan UMKM.
Dan prioritas yang terakhir, penciptaan tenaga kerja champion, sebagai upaya mengatasi isu strategis dibidang ketenagakerjaan seiring dengan meningkatnya penduduk usia angkatan kerja dalam rangka menghadapi tantangan era pasar bebas ASEAN.
Sementara itu, Wabup menyebut peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian yang serius dalam perencanaan tahun 2018 dengan berpedoman pada pelaksanaan pembangunan tahun 2017.
“Meskipun pencapaian pertumbuhan ekonomi Agam tahun 2016 sementara berada di angka 4,36 persen, namun pemerintah menetapkan arah kebijakan pembangunan nasional dengan target pertumbuhan ekonomi untuk wilayah Sumatera sebesar 5,97 persen serta memperhatikan kondisi makro ekonomi Sumbar, maka pertumbuhan ekonomi Agam di targetkan sebesar 6,0 persen pada akhir 2018,” ungkapnya.
(M.ikhsan)